Soloraya
Selasa, 22 Februari 2011 - 23:31 WIB

Antisipasi antraks, enam kecamatan dipantau

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemkab Boyolali terus melakukan upaya pencegahan dan antisipasi penularan akibat adanya <I>suspect<I> antraks yang terjadi di Dukuh Tangkisan, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego.

Semenjak sembilan warga Dukuh Tangkisan, Desa Karangmojo, Klego, diduga menderita antraks, berbagai langkah pencegahan telah dilakukan Pemkab Boyolali. Pada Senin (21/2) lalu, Pemkab melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di lokasi kejadian dan memberikan antibiotik bagi warga yang terkena penyakit tersebut.

Advertisement

Langkah berikutnya yang dilakukan Pemkab adalah memfokuskan perhatian kepada enam kecamatan. Lima kecamatan di antaranya berdekatan atau berbatasan langsung dengan Kecamatan Klego. Langkah ini dilakukan untuk pemantauan penyakit tersebut supaya tidak menyebar ke daerah lain.

“Ada sejumlah langkah-langkah penanganan ke depan agar kasus suspect antraks tidak merembet ke daerah lain,” ujar Plt Sekda Boyolali Ir Mulyatno kepada wartawan seusai Rakor penanggulangan dan penanganan suspect antraks di Boyolali, Selasa (22/2).

Mulyatno menambahkan keenam kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Klego, Andong, Nogosari, Simo, Karanggede dan Kemusu. Dalam fokus pemantauan itu, jelas Mulyatno, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bappeda, Bagian Kesra dan Muspika. Bahkan, Sabtu (26/2), mendatang juga akan digelar Rakor bersama seluruh kecamatan yang menjadi fokus pemantauan.

Advertisement

Dipilihnya enam kecamatan itu, menurut Mulyatno karena keenam wilayah itu memiliki potensi peternakan yang cukup besar. Selain itu, keenam kecamatan juga berdekatan secara geografis dengan Kecamatan Klego.

fid

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Antraks Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif