Ah-tenane
Minggu, 18 September 2011 - 19:47 WIB

SMS lelayu

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rabu pagi, 7 September 2011 lalu, Jon Koplo yang menjabat sebagai sekretaris organisasi keislaman terbesar di Kabupaten Sukoharjo ini dibuat puyeng gara-gara SMS lelayu.

Sesuai dengan tugasnya, dia selalu mengirimkan berita-berita ke seluruh anggota Pimpinan Daerah, Pimpinan Majelis, Lembaga dan seluruh Pimpinan Cabang se-kabupaten, termasuk berita duka dari SMS yang ia terima dari salah satu Pimpinan Cabang yang bernama Tom Gembus. Isi SMS itu berbunyi: ”Innalillahi wainna illaihi roji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah ayah saya malam ini pukul 20.30 WIB. Pemakaman hari Rabu pagi besok, 7 September 2011 pukul 13.00 WIB. Mohon doanya”.

Advertisement

Dengan cepat Koplo menyebarkan salinan berita lelayu itu ke seluruh anggota Pimpinan Daerah, Pimpinan Majelis, Lembaga dan Pimpinan Cabang se-Kabupaten Sukoharjo yang anggotanya sekitar 60 orang. Karena saking semangatnya untuk melaksanakan amanah, Jon Koplo sampai lupa mengedit isi SMS tersebut sehingga terkirim mentahan seperti yang ditulis Tom Gembus.

Dan hasilnya, bisa ditebak. Karena berita itu dari nomor HP Koplo, maka balasan SMS yang ia terima kebanyakan berbunyi: “Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya ayah Saudara. Semoga diampuni dosanya, diterima amalan kebaikannya dan arwah ayah Saudara diterima di Sisi Allah SWT serta mendapatkan tempat yang mulia. Amin.”

Dengan banyaknya SMS belasungkawa yang masuk dan mendoakan ayahnya, Koplo baru menyadari kekeliruannya. Dengan cepat ia meralat SMS-nya. Kali ini SMS-nya berbunyi: ”Maaf, ayah saya masih hidup, yang meninggal bukan ayah saya tapi ayahnya Tom Gembus. Harap maklum”.

Advertisement

Beruntung ayahnya tidak membaca SMS tersebut.

Mahattu Jalinka, Kelas XII A 2 SMAN 4 Solo

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ah Tenane Jon Koplo Lelayu SMS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif