SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Tarian Kethek Ogleng ikut meriahkan acara Kirab dan Jamasan Pusaka MN I, di Wonogiri, Minggu (19/12/2011). (dok Solopos)
Wonogiri (Solopos.com)–Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri terus berupaya menggali dan memasarkan potensi wisata di kabupaten berjuluk Kota Gaplek tersebut.
Salah satunya dengan mengintensifkan hubungan dengan para pengusaha biro perjalanan wisata yang tergabung dalam Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia atau Associaton of Tour and Travel Agencies (ASITA).
Hal itu dikatakan Kepala Disbudparpora Wonogiri, Pranoto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/9/2011).
Menurut Pranoto, dalam waktu dekat pihaknya akan berkeliling untuk memotret potensi wisata yang ada di tiap-tiap kecamatan.
“Wonogiri ini sebenarnya sangat kaya akan potensi. Selain wisata alam dan spiritual, juga wisata kuliner dengan makanan khas di masing-masing kecamatan. Misalnya nasi tiwul khas Giriwoyo, sayur lombok ijo khas Nguntoronadi, dan lain sebagainya. Belum lagi keseniannya. Kami berencana melakukan pemetaan potensi-potensi itu untuk kemudian mengemasnya menjadi agenda wisata yang bisa dinikmati turis kapan saja,” jelas Pranoto.
Pranoto mengatakan semua potensi itu akan dirangkum dalam tema Wonderful Wonogiri untuk pemasarannya. Dia juga mengaku terus berkoordinasi dengan ASITA untuk memasukkan agenda dan potensi wisata dalam paket-paket wisata mereka.
Untuk itu pula, dia mengatakan akan secepatnya menyusun jadwal event wisata, sehingga kapanpun turis datang dipastikan ada yang bisa dinikmati.
Sebagai contoh, tarian khas Wonogiri, Kethek Ogleng akan dipertunjukkan di sanggar tari di Bulusulur setiap hari, ada atau tidak ada penonton. Hal ini untuk mengantisipasi jika tiba-tiba ada rombongan turis yang berkunjung ke Wonogiri bisa menyaksikannya.
(shs)
