Soloraya
Jumat, 23 Desember 2011 - 18:24 WIB

Mahasiswa UNS meninggal di Lawu

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - DIBAWA TURUN--Jenazah Muhammad Ardian, 18, mahasiswa baru semester I Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dibawa turun menggunakan keranda ke pos Cemoro Kandang, oleh sejumlah relawan dibantu polisi, Jumat (23/12/2011) sore. Ardian meninggal karena mengalami hipotermia atau kedinginan di pos IV Arga Proso, Kecamatan Ngargoyoso, Kamis (22/12/2011) sore. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

DIBAWA TURUN--Jenazah Muhammad Ardian, 18, mahasiswa baru semester I Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dibawa turun menggunakan keranda ke pos Cemoro Kandang, oleh sejumlah relawan dibantu polisi, Jumat (23/12/2011) sore. Ardian meninggal karena mengalami hipotermia atau kedinginan di pos IV Arga Proso, Kecamatan Ngargoyoso, Kamis (22/12/2011) sore. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KARANGANYAR–Muhammad Ardian, 18, mahasiswa baru Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pedakian masal Search And Resque (SAR) UNS.

Advertisement

Ardian meninggal dunia karena mengalami hipotermia atau kedinginan saat mengikuti kegiatan tersebut. Sudah dilaksanakan visum et repertum di pos 1,

Rombongan pendakian masal sebanyak 22 orang itu mendaki Gunung Lawu melalui Candi Ceto, Kecamatan Ngargoyoso, Jumat (16/12/2011) lalu.
Menurut Kapolsek Ngargoyoso, AKP Rianto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, sebagaimana dituturkan tim kesehatan pendakian masal, tanda-tanda Ardian mengalami hipotermia yakni pada Kamis (22/12/2011) sore sekitar pukul 15.00 WIB, tepatnya di pos IV Arga Proso.
“Kami mendapatkan laporan tersebut dari Anak Gunung Lawu (AGL) pukul 21.45 WIB,bahwa di Arga Proso ada mahasiswa yang mengalami hipotermia. Saat di sana, Ardian ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ungkap Rianto, saat memberikan keterangan kepada wartwan di pos Cemoro Kandang, Jumat (23/12/2011) sore.

Saat itu, kata Kapolsek, korban mengenakan kaus dan celana hitam. Karena diketahui sudah meninggal dunia, akhirnya korban dievakuasi dan diturunkan oleh lebih kurang 50 relawan dari AGL, MTA, Perhutani, SAR gabungan, Karanganyar Emergency, Garba, Bakorlak dan sejumlah relawan dari Magetan, melalui pos Cemoro Kandang.

Advertisement

Pihak keluarga Ardian juga sudah menunggu di sana. Sekitar pukul 15.00 WIB, tim medis dan petugas Polsek Ngargoyoso dan Tawangmangu menjemput korban di Pos I. Di pos tersebut, imbuh Rianto, tim medis melakukan visum. Menurut dokter dari Puskesmas Ngargoyoso, Atik, Ardian yang memiliki berat badan 84 kilogram itu positif mengalami hipotermia.

(fas)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif