SOLOPOS.COM - MENATA DAGANGAN--Seorang pedagang kaki lima (PKL) menata barang dagangannya di Jl Veteran Solo, Jumat (27/5). Di kawasan tersebut banyak dijumpai pedagang barang bekas berbagai onderdil sepeda maupun sepeda motor dengan harga yang beragam. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
MENATA DAGANGAN--Seorang pedagang kaki lima (PKL) menata barang dagangannya di Jl Veteran Solo, Jumat (27/5). Di kawasan tersebut banyak dijumpai pedagang barang bekas berbagai onderdil sepeda maupun sepeda motor dengan harga yang beragam. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
SOLO–Pemkot Solo menargetkan ruas Jl Veteran bebas dari pedagang kaki lima (PKL) pada awal 2012.
Terkait itu, sebanyak 118 PKL yang selama ini mangkal di tempat itu akan ditata dan direlokasi ke beberapa pasar tradisional, salah satunya ke selter di Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi.
Dalam pertemuan yang digelar di Ruang Aula Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kompleks Balaikota, Kamis (22/12/2011), para PKL tersebut telah diberi sosialisasi mengenai rencana relokasi tersebut.
Tercatat ada beberapa jenis PKL di Jl Veteran berdasarkan barang dagangannya, yakni PKL onderdil sepeda sebanyak 12 pedagang, PKL klithikan sebanyak 50 pedagang, PKL makanan sebanyak 19 pedagang, PKL handphone sebanyak 11 pedagang, PKL pakaian bekas sebanyak 11 pedagang dan lain-lain sebanyak 15 pedagang.
Kepada wartawan seusai pertemuan, Kepala DPP, Subagiyo mengungkapkan tidak semua PKL itu akan ditempatkan di Pasar Klithikan Notoharjo, sebab jumlah selter yang tersedia tidak akan mencukupi.
“Selter yang dibangun di Pasar Notoharjo jumlahnya 98 unit, tapi 20 unit di antaranya sudah ditempati oleh pedagang yang sebelumnya membangun selter sendiri di pasar itu. Jadi nanti yang dipastikan menempati selter itu hanya PKL onderdil, klithikan dan makanan,” jelas Subagiyo.
Sedangkan untuk PKL pakaian, menurut Subagiyo, akan ditempatkan di Pasar Gading. Pedagang HP akan ditempatkan di Pasar Notoharjo tapi bukan di selter. Subagiyo mengatakan mereka diharapkan sudah meninggalkan tepi Jl Veteran paling lambat awal Januari 2012.
(shs)