Soloraya
Rabu, 14 Desember 2011 - 17:06 WIB

Warga kecam pembangunan Kantor Kelurahan Pajang

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Pembangunan Kantor Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo dikecam warga di sekitarnya. Penyebabnya, selama proses pembangunan pihak pelaksana tak memperhatikan dampak serius dari pembangunan atas permukiman warga di sampingnya. Akibatnya, salah satu rumah warga rusak setelah tertimpa bahan material bangunan.

“Mulai dapur hingga dua kamar tidur kami, jebol semua plafonnya. Sampai-sampai, ayah kami yang sudah manula diungsikan ke ruang tamu kalau mau tidur,” ujar Slamet T, warga yang menjadi korban pembangunan kantor Kelurahan Pajang kepada Espos, Rabu (14/12/2011).

Advertisement

Yang membuat kejengkelan Slamet kian memuncak ialah, upayanya meminta pelaksana proyek hingga pihak kelurahan untuk bertanggungjawab atas kerusakan rumahnya ternyata tak pernah ditanggapi serius. Atas kondisi itulah, Slamet akhirnya mengangkat insiden tersebut ke publik agar pihak yang bersangkutan mau kembali dan bertanggungjawab.

“Pelaksana proyeknya sekarang menghilang setelah pembangunan selesai. Saya hubungi berkali-kali, sudah tak pernah diangkat. Bahkan, ponselnya sekarang tak lagi aktif,” ujarnya.

Slamet T mengaku telah berulangkali menemui Lurah Pajang terkait dampak serius dari pembangunan kantor kelurahan tersebut. Namun, akunya, hanya dijanjikan akan diperbaiki. “Sampai sekarang tak ada perbaikannya. Padahal, kalau hujan, air menggenangi dalam rumah kami. Selama pembangunan, kami semua tersiska kena debu bangunan,” paparnya.

Advertisement

Menanggapi hal itu, Lurah Pajang, Sarwoko mengakui bahwa pembangunan kantor kelurahan membawa dampak kerusakan rumah warganya. Meski demikian, pihaknya sebenarnya telah mengambil langkah. Salah satunya meminta tim perencana pembangunan untuk menyiapkan talang air gantung, dan meminta pengembang pembangunan agar memperbaiki kerusakan rumah warga.

“Kami sudah menyampaikan masalah warga kami. Tapi, memang semua kan tak bisa langsung. Semua butuh proses,” terangnya.

Dia menjanjikan, sebelum akhir 2011 perbaikan rumah warganya itu akan segera diperbaiki seiring dengan peresmian kantor kelurahan yang baru.

Advertisement

“Kami minta warga bersabar. Semua kan butuh proses, tak bisa langsung diperbaiki. Kan dana, juga butuh proses pengajuan,” jawabnya. asa

Advertisement
Kata Kunci : Warga Pajang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif