Soloraya
Selasa, 6 Desember 2011 - 23:11 WIB

Banyak aset Pemkot terbengkalai

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gedung Lowo di Purwosari salah satu aset Pemkot (dok)

Solo (Solopos.com)–Pusat Telaah Informasi Regional (Pattiro) Solo menilai banyaknya aset Pemkot Solo yang terbengkalai disebabkan tak adanya transparansi ke publik. Terkait itulah, Pattiro mendesak Pemkot untuk lebih terbuka dalam hal pengelolaan aset daerah.

Advertisement

Pegiat Pattiro, Setyo Dwi Herwanto mencontohkan, selama ini tak pernah dijelaskan secara rinci tentang luas dan apa saja isinya dalam hal penulisan papan pengumuman tentang aset tanah di sebuah kelurahan. Kondisi tersebut, menurut Specialist Capacity Building Community Pattiro ini, hanya contoh sederhana betapa pengelolaan aset Pemkot selama ini kurang transparan kepada publik.

“Mestinya kan dijelaskan secara detail kepada publik. Karena itu akan berdampak luas pada pengawasan aset oleh masyarakat,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (6/12/2011) di ruang kerjanya.

Contoh lainnya, sambung Dwi, Pemkot tak pernah mempublikasikan di mana saja aset Pemkot selama ini, baik tanah maupun bangunan. Pattiro sendiri sudah kerap meminta data terkait aset Pemkot Solo tersebut, namun belum pernah dipenuhi. “Kalau itu memang aset Pemkot, kenapa tak dipublish. Kalau masyarakat tak tahu, siapa yang bertanggungjawab ketika terjadi penyalahgunaan aset untuk kepentingan pribadi,” paparnya.

Advertisement

Sejumlah kasus tak terurusnya aset Pemkot, jelas Dwi, antara lain soal tanah di depan DPRD, tanah Kenteng, gedung-gedung lama yang notabene bernilai bersejarah, serta sejumlah gedung yang telah bergeser pemanfaatannya. “Kami tak perlu menyebutnya satu persatu. Yang jelas, banyak aset yang tak diketahui publik. Dan ini rentan penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi,” paparnya.

(asa)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif