Soloraya
Senin, 5 Desember 2011 - 12:00 WIB

Difabel Sukoharjo tuntut realisasi aksesibilitas

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TANAM POHON--Sejumlah anggota difabel Sukoharjo menanam pohon penghijauan di tepi Kali Joho, Sukoharjo Kota akhir pekan kemarin. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Sukoharjo (Solopos.com)--Kaum di fabel atau penyandang cacat Sukoharjo menuntut realisasi Perda No 7 tahun 2009 tentang perlengkapan difabel.

Advertisement

Karena selama ini mereka merasa termarjinalisasi menyusul minimnya sarana yang bisa mereka manfaatkan.

“Di hari difabel internasional ini kani mendesak pemerintah merealisasikan Perda tersebut. Terutama kami menuntut soal aksesibilitas di beberapa tempat yang belum ada sarana bagi kami,” terang Ketua Perkumpulan Difabel Sukoharjo, Sehati, Edy Supriyanto ketika ditemui di sela-sela penghijauan di Sukoharjo akhir pekan kemarin.

Edy menambahkan pihaknya juga berharap ada keadilan berupa kesetaraan hak kepada difabel Sukoharjo. Sebab pada implementasi Perda itu di lapangan dinilai masih sangat lemah. Hal ini antara lain ditandai minimnya akses bagi difabel baik dalam bentuk pekerjaan, sosial maupun layanan umum.

Advertisement

“Kabupaten Sukoharjo sebenarnya sudah punya Perda tentang pemberdayaan difabel, tapi pada praktek di lapangan masih lemah. Kami juga menuntut kepada pemerintah terkait penyetaraan hak semisal mendapat pekerjaan atau kemudahan lainya,” tegas dia.

Di sisi lain pada akhir pekan kemarin sekitar 50 anggota difabel Sukoharjo melakukan penghijauan dengan menanam sekitar 250 pohon di sepanjang Kali Joho, Sukoharjo Kota. Hal itu dilakukan guna memeringati hari difabel internasional.

“Selain penghijauan pada tanggal 10 Desember yang akan datang kami juga memunyai acara workshop konsep rehabilitasi bersumber daya masyarakat. Terus tanggal 18 Desember kami berencana menyelenggarakan penyadaran publik tentang isu-isu difabilitas dalam rangka sosialisasi UN convention right with disability UU No 19/2011 dan sebaganya,” terang Edy.

Advertisement

Sementara Ketua Muresko Sukoharjo, A Bimo Kokor Wijanarko menambahkan pada peringatan hari difabel internasional tahun ini dilakukan dalam sebuah kegiatan sosial kemasyarakat.

Kegiatan tersebut antara lain penanaman pohon, pemberian 10 kursi roda kepada difabel Sukoharjo, pemberian ranjang kepada penderita mikrosyphalus (pengecilan kepala) kepada Nova Rizky Sandana, 2, warga Dukuh Mojolaban dan sebagainya.

(ian)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif