Soloraya
Sabtu, 3 Desember 2011 - 10:10 WIB

10 KK berangkat transmigrasi ke Kalbar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TRANSMIGRASI-Sebanyak 10 KK dari Kabupaten Klaten, Jumat (2/12) siang, berangkat transmigrasi menuju Tarantanghulu, Kuburayu Kalimantan Barat (Kalbar).(JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik)

Klaten (Solopos.com)–Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Klaten, Jumat (2/12/2012) siang diberangkatkan bertransmigrasi ke Tarantanghulu, Kuburayu Kalimantan Barat (Kalbar).

Advertisement

Berdasarkan pantauan Espos, sebanyak 32 warga yang di antaranya berasal dari Kecamatan Manisrenggo, Kecamatan Kemalang, serta Kecamatan Kalikotes diberangkatkan menggunakan sebuah armada bus berukuran besar.

Dari total 10 KK tersebut, terdapat lima KK yang merupakan warga terdampak erupsi Gunung Merapi 2010 lalu. Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Klaten, Joko Santoso menuturkan kelima KK tersebut berangkat atas inisiatif mereka sendiri.

Dijelaskan Joko, mereka akan mendapatkan berbagai fasilitas di antaranya berupa rumah, Puskesmas, jalan, sekolah, serta lahan pekarangan. “Kami sudah meninjau lokasinya. Tempatnya layak dengan tanah yang subur,” papar Joko saat ditemui wartawan di sela-sela pemberangkatan.

Advertisement

Terkait dengan lahan pekarangan, pada tahap pertama para transmigran akan disiapkan lahan seluas 0,75 hektare dari total lahan dua hektare. Selain itu, mereka juga mendapatkan jaminan hidup dari pemerintah selama satu

“Digelontorkan dana sebanyak Rp 36 juta dari APBD. Rp 11 juta untuk transportasi, sedangkan Rp 25 juta untuk sarana prasarana. Mengingat APBD yang terbatas setiap tahun kami hanya memberangkatkan satu kali setiap tahun dengan jumlah 10 KK. Sebenarnya masih banyak pengajuan transmigrasi dari masyarakat,” ucapnya.

Sementara salah satu transmigran, Sri Maryam, 46, asal Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, memilih meninggalkan tempat kelahirannya lantaran ingin merubah kehidupannya selama ini.

Advertisement

“Saya sebelumnya bertani. Di sana nanti saya akan kembali bertani dan berharap bisa merubah kehidupan saya. Berangkat dengan suami dan satu anak saya. Sudah siap dengan berbagai perbekalan yang ada,” ucapnya.

(m103)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif