Tokoh
Selasa, 29 November 2011 - 21:21 WIB

RM Haryanto Suryoningrat, tak mudah putus asa

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Haryanto Suryoningrat (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Haryanto Suryoningrat (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Di usianya yang telah menginjak 65 tahun, Haryanto Suryodiningrat mengisi waktu dengan aktif berjuang mempertahankan bangunan-bangunan toko di sepanjang Jl RE Martadinata, termasuk Toko Antiq miliknya, dari ancaman pembongkaran.

Advertisement

Rencana Pemkot Solo membuat arcade atau jalur bagi pejalan kaki telah memantik rasa keprihatinannya. Sebab untuk mewujudkan rencana itu, sebagian besar bangunan toko di Jl RE Martadinata selatan Pasar Gede harus dibongkar.

Kendati hanya pembongkaran di bagian muka/wajah toko, tapi tetap saja membuat ayah tujuh anak ini gusar.

Sebab bangunan-bangunan itu telah berumur lebih dari satu abad. ”Pak Walikota pernah meminta saya supaya membantu terlaksananya proyek ini. Tapi di sisi lain saudara-saudara pemilik toko juga meminta saya supaya mau menjadi mediator sikap mereka yang menolak rencana pembangunan arcade. Yah, pusing sendiri jadinya,” ungkap Haryanto saat ditemui Espos akhir pekan lalu.

Advertisement

Namun Haryanto tetap menjalani harinya dengan optimis. Senyum ramah selalu menghiasi wajahnya saban hari. Pengalaman dan kebijaksanaan membuat Haryanto tidak mudah marah atau putus asa.
Bahkan saat harus menunggu lebih dari dua jam untuk sekadar bertemu pengurus lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait penolakan pembangunan arcade, dilakoninya dengan sabar.

Alasannya demi mewujudkan keinginan mayoritas pemilik toko di selatan Pasar Gede yang ogah dengan program Pemkot.

Kendati tidak selalu ramai, Toko Antiq miliknya yang didirikannya sejak 1965 ibarat menjadi nyawanya kini. Sebagian waktunya dihabiskan untuk mengurusi toko yang menyediakan beraneka benda dan barang kuno seperti keris.

Advertisement

Baginya, bisa bekerja di bidang yang disukainya benar-benar kebanggaan dan menghadirkan rasa syukur. Apalagi selama berpuluh-puluh tahun terakhir Haryanto menjalankan usaha itu.

(Kurniawan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif