News
Sabtu, 26 November 2011 - 11:07 WIB

Realisasi BUMM dipertanyakan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Davi R Wijaya. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Kalangan dunia usaha mempertanyakan realisasi Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM) yang pernah diwacanakan Pemerintah Kota  (Pemkot) Solo melalui Walikota, Joko Widodo (Jokowi) tahun 2010 silam.

Davi R Wijaya. (dok Solopos)

Advertisement

Kendati sudah banyak embrio yang bisa diintegrasikan menjadi sebuah BUMM, tapi secara konsep dan teknis pembentukan BUMM yang sering  didengungkan Walikota belum juga ada realisasi.

Ketua Forum Economic Development and Employment Promotion (Fedep) Solo, David R Wijaya, saat ditemui wartawan, Jumat (25/11/2011) menyampaikan konsep BUMM yang diinginkan Pemkot saat ini belum jelas.

Sing dikarepke piye?, bentuknya atau badan hukumnya nanti mau seperti apa, apakah Perseroan Terbatas (PT) atau Koperasi juga sampai saat ini belum ada tindaklanjut lagi,” kata David.  Fedep sendiri, lanjut dia, punya gambaran bahwa pemberdayaan klaster di Solo nanti akan diintegrasikan untuk menjadi sebuah BUMM.

Advertisement

Seperti diketahui, Fedep adalah salah satu forum pengembangan ekonomi daerah dan sumber daya manusia melalui pemberdayaan klaster. Tujuan  utamanya mengurangi  pengangguran.  Setelah tiga tahun dibentuk di Solo, Fedep sudah menggarap enam klaster yakni klaster kampung batik di Laweyan dan Kauman, klaster sangkar burung, klaster suttle cock, klaster mebel Ngemplak dan klaster limbah koran Kadipiro.

Sementara itu, Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo, Sukriyah, menyampaikan kajian pembentukan BUMM saat ini belum dilakukan.  “Kami perlu banyak masukan dari stakeholder terkait terutama mengenai konsep. Kami juga harus mengundang pakar,” kata Sutriyah, yang juga anggota Fedep Solo.

(haw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : BUMN FEDEP Realisasi Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif