Soloraya
Selasa, 22 November 2011 - 08:02 WIB

Baru 2 bulan, tanggul Kali Dengkeng ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir luapan air Sungai Dengkeng (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), PASAR LUMPUH -- Kawasan di sekitar Pasar Panggil, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Jumat (24/9), terendam banjir akibat jebolnya tanggul di Kali Dengkeng di Desa Kragilan, Gantiwarno. (JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto)

Klaten (Solopos.com)–Tanggul Kali Dengkeng yang berupa beronjong di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Klaten ambrol kendati baru selesai dibangun pada September lalu.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Balak, Sukarjo, kepada Espos, Senin (21/11/2011), mengatakan tanggul Kali Dengkeng di kawasan Desa Balak jebol saat banjir pada musim hujan tahun lalu.

Tanggul itu diperbaiki pada Agustus dan selesai pada September lalu. Tanggul sepanjang sekitar 100 meter itu dibangun dengan menggunakan susunan beronjong atau anyaman kawat berisi bebatuan. Akan tetapi, belum genap dua bulan tanggul tersebut kembali rusak pada pekan lalu.

”Beronjong-beronjong berisi bebatuan itu ambrol dan runtuh ke dalam sungai. Material yang ambrol menumpuk di sana. Panjang susunan beronjong yang ambrol itu sepanjang sekitar 30 meter,” tutur Sukarjo.

Advertisement

Sukarjo menyesalkan tanggul yang dibangun Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo itu rusak kembali. Dia menilai proyek perbaikan tanggul tersebut asal-asalan sehingga mudah rusak kembali.

”Dulu kami meminta galian fondasi lebih diperdalam agar beronjong itu lebih kuat. Tetapi, pelaksana proyek mengabaikan permintaan kami. Mereka bahkan pergi tanpa pamit begitu proyek selesai. Sekarang tanggul itu kembali rusak. Mereka harus bertanggung jawab,” tegas Sukarjo.

Jebolnya tanggul Kali Dengkeng tahun lalu mengakibatkan permukiman warga dilanda banjir. Menurutnya, di Desa Balak terdapat seratusan keluarga yang hidup di kawasan banjir luapan dari Kali Dengkeng.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Juwito, mengatakan hingga kini belum menerima laporan terkait rusaknya tanggul Kali Dengkeng yang melintasi Desa Balak tersebut. Juwito mengatakan akan mengecek tanggul itu pada Selasa (22/11) hari ini.

”Besok (hari ini-red) kami akan mengecek laporan ini. Kami juga akan menyurati Balai PSDA jika memang proyek ini asal-asalan,” terang Juwito.

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif