Soloraya
Minggu, 20 November 2011 - 12:09 WIB

Keracunan massal diduga dari ikan tongkol

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), KORBAN KERACUNAN--Salah satu korban keracunan massal yang tengah dirawat di RS Al Amin, Mojosongo, Jumat (18/11/2011). Mereka adalah karyawan PT Hanil Adetex Indonesia yang keracunan setelah menyantap jatah makan siang. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Keracunan massal menimpa 74 karyawan sebuah pabrik pemintal benang di Mojolegi, Teras setelah menyantap jatah makan siang. Racun itu diduga berasal dari ikan tongkol yang mereka santap sebagai lauk pada waktu makan siang pada Jumat (18/11/2011).

Advertisement

“Dugaan sementara itu karena racun dari ikan tongkol. Pasalnya, dari segi pembuatan makanan maupun sarana prasarana kantin, sanitasi, memenuhi standar kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Syamsudin saat ditemui wartawan, Sabtu (19/11/2011).

Syamsudin mengatakan dugaan sementara itu setelah pihaknya mengambil sampel makanan yang dimakan para karyawan saat makan siang. Akan tetapi, secara kimiawi pihaknya belum memeriksa semuanya. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Semarang.

“Dugaan sementara, yang salah bukan pada proses pemasakan melainkan pada bahan bakunya. Ikan tongkol diduga telah terkontaminasi zat lain sehingga membuat para karyawan itu mual, pusing dan muntah,” tambahnya.

Advertisement

Dijelaskan, jika terkontaminasi racun, masa inkubasinya sangat cepat yaitu dalam hitungan menit. Hal ini terjadi seperti pada kasus keracunan massal ini. Sedangkan jika terkena bakteri, masa inkubasi lebih panjang yaitu hitungan jam hingga hari.

Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan jenis racun yang ada di dalam ikan tongkol itu lantaran masih menunggu hasil laboratorium.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 74 karyawan pabrik di Teras keracunan massal pada Jumat siang. Mereka merasakan mual, pusing serta mulas setelah menyantap jatah makan siang yang diberikan perusahaan. Sejumlah karyawan tersebut lantas dilarikan ke RS Al Amin untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Advertisement

(rid)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif