Boyolali (Solopos.com)–Di sepanjang aliran Kali Gandul yang berhulu di puncak Gunung Merapi dipenuhi dengan material berupa batu-batu besar.
Batu-batu tersebut merupakan sisa erupsi Merapi tahun lalu yang sewaktu-waktu bisa hanyut jika debit air di Kali Gandul melebihi batas.
Intensitas hujan di musim penghujan yang semakin sering diperkirakan bisa menghanyutkan material ini hingga melalui aliran Kali Gandul menuju ke arah kota. Terlebih jika volume air hujan naik tajam.
“Sekitar 20% batu-batu di sini merupakan sisa penambangan galian C dulu. Selebihnya adalah sisa banjir lahar dingin saat erupsi Merapi tahun lalu. Jika banjir terjadi dan debit air naik di atas 4 meter di Paras, Cepogo kondisi waspada,” jelas Koordinator Sabana, Daryanto, saat ditemui wartawan di posko relawan II Dukuh Krapyak, Desa Paras, Cepogo, Rabu (16/11/2011).
Daryanto menjelaskan jika sisa material ini diterjang air dengan volume cukup besar bisa membahayakan permukiman yang berada di bantaran Kali Gandul. Hal ini belum lagi ada luapan material dari puncak Merapi.
(rid)