Lifestyle
Selasa, 1 November 2011 - 20:12 WIB

Mi Ramen Jepang, oishii...!

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS)

Bagi Anda pencinta kartun atau film Jepang, nama ramen pasti tak asing. Selain sushi, makanan tradisional ini memang kerap muncul di film maupun kartu asal Negeri Sakura. Ramen atau orang kebanyakan menyebutnya dengan mi ramen ini adalah makanan yang memiliki komposisi utamanya berupa mi, kuah sup, ditambah potongan nori (rumput laut kering), bayam, wakame (rumput laut) berpadu dengan daging, telur. Rasanya? Hmmm, oishiii (lezat), begitu kata orang Jepang.
Advertisement

Jenis ramen pun ternyata beragam. Dari negara aslinya, setiap masing-masing daerah di Jepang seperti Hokkaido, Tohoku, Kanto dan lainnya memiliki jenis ramen yang berbeda. Ramen yang paling banyak dikenal di antaranya shoyu ramen atau ramen yang kuahnya dari kaldu tulang ayam. Makanan ini kerap dijumpai di Pulau Honshu. Sementara ramen lainnya yang tak kalah nikmat adalah miso ramen dan curry ramen. Jenis ramen yang disebut terakhir ini paling banyak diorder pelanggan yang rata-rata penasaran mencicipi makanan favorit tokoh kartun pada serial kartun Naruto.

Di Solo, kalau mau mencicipi ramen, tempat yang bisa disambangi adalah The Sunan Hotel Solo. Ada beberapa menu yang dapat dipilih, selain tiga menu populer miso ramen, kimuchi ramen dan shoyu ramen, hotel itu menawarkan sajian aka ramen dan chan po ramen. Chef yang mengolah aneka hidangan itu pun didatangkan khusus yaitu Chef Shinichi Itoh.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS)

Advertisement
Itoh menjelaskan mi ramen yang dia buat ini bukan berasal dari mi kering, melainkan dibuat langsung menggunakan tepung terigu Jepang yang memiliki kadar gluten yang tinggi sehingga lebih kenyal. Teknik menggilas tepung menentukan tingkat kekenyalan mi. Itoh mengatakan keunggulan mi yang dibikin secara langsung ini tidak hanya lebih segar tetapi juga lebih sehat.

Salah satu hidangan andalannya adalah tori kimuchi ramen dengan rasa kimchi yang khas. Kimchi adalah makanan khas Korea yang terdiri atas beragam sayuran seperti sawi, lobak, kubis yang telah difermentasikan dengan garam, cabe dan bumbu.

“Minimal tiga hari untuk membuat kimchi sehingga bisa menghasilkan rasa yang khas terbaik,” ungkapnya.
Diguyur kuah kimchi, sajian ini terlihat merah segar mengundang selera. Perpaduan rasa gurih dari nori, wakame dan sayur hasil fermentasi ini cocok bagi Anda yang doyan pedas.

Advertisement

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS)

Pada sajian curry ramen, dia memodifikasi dari rasa kuah dari India yang rasanya gurih dan spicy. Sementara pada penyajiannya, Itoh menambahkan sayuran di antaranya daun bawang dan naruto maki atau bakso ikan. “Berbeda dengan kuah dari India yang berminyak, kuah pada ramen tetap kental tetapi tak berlemak dan tak berminyak,” ungkapnya.

Selain di The Sunan Hotel, hidangan ini juga bisa ditemui di sejumlah gerai seperti di Solo Grand Mal dan Solo Square seperti misalnya Niagara Sushi dan Sushi Donbouri.

Dina Ananti Sawitri Setyani

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif