Soloraya
Selasa, 1 November 2011 - 21:49 WIB

Awas, penipuan berkedok wartawan!

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com)–Penipuan dengan kedok menggunakan profesi wartawan, terjadi di Karanganyar. Kali ini yang nyaris tertipu adalah Ketua Komisi II DPRD Karanganyar, Abdul Saleh Purwanto.

Politisi dari PDI-P ini, Senin (31/10/2011) malam lalu, mendapatkan pesan layanan pesan singkat di ponselnya. Isinya, seseorang bernama Arif yang mengaku sebagai wartawan koran Wawasan, meminta untuk ditransfer sejumlah uang ke rekening rekannya, Nanang Ismanto, yang mengaku sebagai wartawan Joglosemar.

Advertisement

Dalam SMS itu, Arif menerangkan bahwa Nanang butuh uang untuk biaya operasi kanker di RSUD Karyadi, Semarang. “Malam itu juga saya telpon orang yang mengirimi SMS. Saya bilang pada dia akan saya transfer sejumlah uang, esok harinya,” terang politisi yang akrab dipanggil Ipung ini, saat ditemui Solopos.com di ruang Fraksi PDI-P, Selasa (1/11/2011) siang.

Saat berbicara dengan pelaku di telpon dengan nomor 0812341180818 itu, Ipung berjanji akan membantu menolong rekannya untuk biaya operasi kanker, semampunya. Ipung juga sempat meminta kepada Arif untuk datang ke rumah atau ke Gedung DPRD untuk bertemu, untuk mengambil uang. Namun orang yang bersangkutan tidak bersedia bertemu dan justru menyarankan Ipung untuk mengirimkan uangnya via rekening BCA dengan nomor 1400531851.

“Saya mengendus ada yang tidak beres, karena saat saya ajak bertemu dia tidak mau. Dia malah berkali-kali menyarankan saya untuk transfer saja,” ungkapnya.

Advertisement

Karena curiga ia akan ditipu, paginya pun ia tidak mengirimkan uang. Tapi anehnya, Selasa (1/11) pagi, ia mendapatkan SMS dari nomor yang sama, berisi ucapan terima kasih karena sudah mentransfer uang senilai Rp 100.000 ke rekening Nanang. “Saya sama sekali tidak transfer uang, tapi tiba-tiba mendapatkan ucapan terima kasih telah mentransfer uang, ini kan aneh. Lalu dia juga bisa tahu nama dan nomor pribadi saya, itu dari mana?” ujarnya.

Ipung mengaku baru kali pertama mendapatkan SMS tersebut. Ia belum tahu apakah anggota DPRD Karanganyar lainnya mendapatkan SMS serupa. Namun ia mengimbau kepada siapa pun agar tidak menggubris layanan pesan singkat yang mencurigakan dan tidak jelas.

(fas)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif