Haji
Kamis, 20 Oktober 2011 - 17:57 WIB

Kecelakaan pengantar haji kembali terjadi, 1 orang terluka

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RINGSEK -- Kendaraan Daihatsu Terios yang mengalami tabrakan di pertigaan Desa Randusari, Teras, Boyolali, terlihat ringsek di bagian depan, Kamis (20/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

RINGSEK -- Kendaraan Daihatsu Terios yang mengalami tabrakan di pertigaan Desa Randusari, Teras, Boyolali, terlihat ringsek di bagian depan, Kamis (20/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com) – Kecelakaan mobil yang melibatkan rombongan pengantar calon haji terulang lagi. Peristiwa nahas ini menimpa rombongan pengantar calon haji Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang pada Kamis (20/10/2011). Kecelakaan ini terjadi tepatnya di pertigaan Randusari, Kecamatan Teras. Peristiwa nahas ini menelan korban luka-luka yaitu Farikah, 21, warga Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, kecelakaan bermula ketika tujuh mobil rombongan pengantar calon haji yang melaju dari arah timur ke barat. Saat akan melintasi pertigaan Desa Randusari, Teras dari arah barat ada mobil Isuzu Panther H 9365 H yang dikemudikan oleh Patmadi, 65, warga Jalan Halmahera No 115, Salatiga.

Pengemudi Panther berniat berbelok di pertigaan dari arah barat ke selatan. Karena merasa lalu lintas sepi, Patmadi menginjak gas dan berbelok ke selatan. Nahas, dari arah timur melaju salah satu kendaraan pengantar haji yaitu Daihatsu Terios bernomor polisi B 1172 TOC yang disopiri Sorichin, 41, warga Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.

Tabrakan pun tidak terelakkan karena jarak kendaraan terlalu dekat. Alhasil, mobil Terios bagian depannya menyeruduk bagian samping kanan Panther hingga rusak. Sedangkan mobil Panther terdorong dan menabrak truk pengangkut pasir bernopol AD 1413 UA yang sedang berhenti di dekatnya. “Kami baru saja mengantar calon haji ke embarkasi. Kami pun dalam perjalanan pulang. Semua ada tujuh mobil yang turut mengantar ke embarkasi,” papar sopir Terios, Sorichin saat ditemui wartawan usai kejadian nahas itu.

Advertisement

Lelaki asal Pemalang itu menjelaskan mobil yang disopirinya berada di urutan ketiga dari iring-iringan. Dijelaskan, mobil paling depan bisa terhindar dari tabrakan karena langsung memotong jalan ke kanan. Sedangkan mobil kedua juga banting setir ke kiri. Namun, nahas baginya yang ingin menghindari tabrakan justru menyeruduk Panther yang berusaha dihindarinya.

Sementara itu, sopir Panther Patmadi berkelit. Ia beralasan telah menghidupkan lampu sebagai tanda akan belok ke ke selatan. “Mobil dari timur itu melajunya kencang. Jarak terlalu dekat sehingga rem pun juga tidak sampai,” ujarnya.

Sedangkan sopir truk pasir, Ribut, 45, warga Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras menyesalkan peristiwa ini. Sebab, ia yang tengah memarkir kendaraannya terkena getah kecelakaan ini. “Apes saya ini. Padahal saya berhenti sebentar karena jalan cukup ramai,” pungkasnya.

Advertisement

rid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif