Soloraya
Rabu, 19 Oktober 2011 - 20:33 WIB

Karanganyar kekurangan guru kelas

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Karanganyar (Solopos.com) – Kabupaten Karanganyar masih kekurangan tenaga guru, terutama guru SD dan SMK. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar belum akan menambah tenaga pengajar. Penyebab kurangnya tenaga pengajar itu karena banyak guru yang sudah harus pensiun.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Sri Suranto mengatakan, untuk SD masih kekurangan lebih kurang 400 guru. Sedangkan untuk SMK, masih kekurangan sekitar 100 orang. Idealnya, kata dia, satu orang guru SD mengajar satu kelas. Namun hingga kini masih ada satu orang guru yang mengampu lebih dari dua kelas. “Sebagian besar kekurangan itu terjadi di SD daerah pinggiran, seperti di Kecamatan Jatiyoso dan Jenawi,” kata Sri Suranto saat ditemui wartawan di Gedung Setda Karanganyar, Rabu (19/10/2011).

Jika hal ini dibiarkan terjadi, lanjutnya, maka dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Sebab tenaga yang seharusnya dikerahkan untuk mengajar, tidak seimbang dengan siswa yang harus diajar.

Sedangkan untuk jenjang SMK negeri di Karanganyar, masih kekurangan guru produktif. Guru SMK produktif yakni guru yang mengajar pada sebuah jurusan di SMK, sesuai dengan latar belakang kompetensi yang dimiliki guru tersebut. Kekurangan guru produktif itu terjadi hampir merata di seluruh SMK negeri di Kabupaten Karanganyar. Misalnya, jurusan Tata Boga di sebuah SMK seharusnya diampu oleh guru yang memiliki kompetensi di bidang Tata Boga juga. Namun pada kenyataannya sejumlah SMK di Karanganyar tidak demikian. Total ada lima SMK yang ada di Karanganyar, yakni SMKN 1 Karanganyar, SMKN 2 Karanganyar, SMK Jenawi, SMK Jumantono dan SMK Jatiyoso. “Rata-rata kasusnya sama, yakni masih kekurangan guru produktif,” ungkapnya.

Advertisement

Kendati demikian, Sri Suranto yang juga Plt Sekda Karanganyar itu menilai, tahun ini belum akan menambah tenaga pengajar, sebab ada moratorium tiga menteri yang mengamanatkan untuk tidak menggelar penambahan tenaga PNS terlebih dahulu, hingga 2012. Penambahan guru, kata dia, baru akan dilaksanakan pada tahun mendatang.

Sebagai langkah agar proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu, hal itu diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing. Biasanya, pihak sekolah akan menambah tenaga kontrak guna menambal kekurangan guru itu.

fas

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif