News
Selasa, 11 Oktober 2011 - 19:33 WIB

Pasar ekspor tekstil meluas ke Amerika Latin

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERLUAS PASAR -- PT Sritex menjadi salah satu perusahaan TPT yang pasar produk ekspornya cukup besar. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Pasar ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) terus tumbuh tak hanya mengarah ke pasar utama, seperti Amerika Utara dan Eropa. Pasar mulai mengarah ke Amerika Latin, seperti Brazil, Argentina, dan Mexico.

Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perindagangan (Disperindag) Solo, Endang K Maharai, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Selasa (11/10/2011), mengatakan dalam setahun terakhir ekspor TPT yang terangkum dalam surat keterangan asal (SKA) menunjukkan adanya perluasan pasar. Negara-negara Amerika Selatan, menurutnya, mulai menjadi pasar yang menarik bagi eksportir.

Advertisement

PERLUAS PASAR -- PT Sritex menjadi salah satu perusahaan TPT yang pasar produk ekspornya cukup besar. (JIBI/SOLOPOS/dok)

“Memang ekspor diarahkan agar membuka pasar baru. Dari Kementerian Perdagangan juga mendorong untuk tidak hanya fokus pada pasar tradisional, Amerika Utara, Eropa, dan China. Pasar Asia lain dan negara-negara Amerika Selatan atau Amerika Latin adalah pasar yang bagus,” beber Endang.

Dalam empat tahun terakhir, volume ekspor TPT sesuai SKA Disperindag Solo turun meskipun nilainya cenderung naik dipengaruhi kenaikan harga bahan baku atau kurs rupiah. Tahun 2007 ekspor TPT pernah mencapai 12.551 ton, dengan nilai US$44,249 juta. Sedangkan di tahun 2010, ekspor TPT hanya 9.840 ton dengan nilai US$50,237 juta. Dengan kecederungan itu, perluasan pasar dibutuhkan. Endang menilai eksportir TPT di Solo memiliki kemampuan untuk memperluas pasar, mengingat kualitas produk dan kemampuan perusahaan eksportir cukup diterima di pasar tradisonal.

Advertisement

Perluasan pasar ekspor juga diakui Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Lukminto. Iwan menjelaskan pasar baru ke Amerika Selatan terbuka lebar. Di bulan Agustus saja, perusahaan tersebut mengirimkan sekaligus produk TPT ke Argentina dan Mexico. Saat ini, ekspor ke negara-negara Amerika Latin memang masih kurang dari 5%. Kendati demikian, Iwan meyakini pasar di negara-negara tersebut masih memungkinkan berkembang.

Sebagai contoh, di tahun ini saja, Sritex berhasil meningkatkan volume ekspor sampai 20%. Hal ini selain dipicu perluasan pasar, juga dipengaruhi stabilnya bahan baku produksi TPT yang harganya sempat melonjak 2010 lalu. “Harga raw material stabil, pasar juga terbuka ke Amerika Selatan, ke negara Asia yang lain juga Timur Tengah, ekspor kami tumbuh sekitar 20%,” jelas Iwan.

Di sisi lain, produk teksil atau kain lebih mendominasi pasar ekspor. Iwan menjelaskan sekitar 50% produk TPT Sritex diekspor dalam bentuk kain alias tekstil. Sedangkan produk lain, yakni benang dan gramen atau pakaian jadi berbagi komposisi masing-masing 10% dan 40%. Ekspor Sritex sendiri mencakup 70% dari total produksi. Sisanya, sekitar 30% masuk ke pasar domestik melalui gerai Fashion Village.

Advertisement

tsa

Advertisement
Kata Kunci : Ekspor Pasar Sritex Tekstil TPT
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif