[SPFM], Kota Solo menghadapi masalah yang sampah yang tidak kunjung selesai. Di satu sisi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo seluas 17 hektar sudah melebihi ambang batas.
Di sisi lain, tenaga kebersihan untuk mengelola sampah juga belum pada tingkat ideal. Karena itu, mereka harus bekerja lebih keras, apalagi jika ada event-event besar yang diselenggarakan di Solo. Sampah berserakan di sepanjang jalan.
Kondisi serupa terlihat saat selesainya CFD atau Car Free Day. Sampah bertebaran di mana-mana? Ini menunjukkan perilaku kita masyarakat belum menunjukkan budaya bersih.
Nah, menurut Anda bagaimana budaya bersih di masyarakat kita? Mengapa hal itu kerap kali terjadi? Apakah jumlah petugas kebersihannya yang kurang atau sarana kebersihan seperti tong sampahnya yang kurang atau memang budaya bersih belum menjadi perilaku kita sehari-hari?
Pendapat, komentar Anda bisa disampaikan saat Dinamika 103 edisi Selasa (4/10) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, o81226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367 [SPFM/ary]