News
Jumat, 30 September 2011 - 16:43 WIB

Konsleting, rumah ibu dan anak terbakar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com)-Rumah ibu dan anak warga Dusun Tengaran, Desa Tirem, Kecamatan Brati, Jumat siang (30/9/2011), terbakar. Api diduga berasal dari konsleting peralatan memasak elektronik.

Menurut sejumlah warga, api pertama kali terlihat dari rumah milik Rondiatun, anak perempuan Sulimah yang belum lama menikah dengan Pujiyanto sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu rumah Rondiatun dan Sulimah dalam kondisi kosong, sehingga api baru diketahui setelah membakar sebagian rumah milik Rondiatun.  Karena rumah korban terbuat dari kayu, api dengan cepat membakar seluruh bangunan rumah.

Advertisement

Dengan peralatan seadanya seperti pelepah pisang, warga kemudian mencoba memadamkan api. Bahkan warga sempat menjebol pipa PDAM di sebelah barat rumah korban, airnya digunakan untuk memadamkan kebakaran. Namun api yang sudah terlanjur membesar semakin tidak terkendali. Setelah meludeskan rumah Rondiatun, api kemudian merembet menyambar bagian belakang rumah Sulimah yang berada di sebelah timur rumah anaknya.

Beruntung mobil pemadam kebakaran yang dilapori adanya kebakaran segera datang ke lokasi. Dua mobil pemadam kebakaran dan satu tangki air yang dikerahkan ke lokasi akhirnya berhasil melokalisir kobaran api sehingga hanya membakar dua rumah, tanpa sempat merembet ke rumah warga lainnya.

Menurut keterangan Sekdes Tirem, Endang Sri Wahyuni, sebelum terjadinya kebakaran, Putri, 4, cucu Sulimah diminta mencolokkan kabel alat penanak nasi ke stop kontak bersama pamannya Ali M. “Diduga karena masih kecil, memasangnya tidak pas sehingga konsleting. Kebetulan setelah memasang kabel, si anak langsung main bersama teman-temannya. Sehingga kebakaran baru diketahui setelah apinya membesar,” tutur Endang.

Advertisement

Camat Brati, Bambang Lunto yang datang ke lokasi mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi dan saudara korban, penyebab kebakaran diduga berasal dari konsleting listrik. “Tidak ada korban jiwa atau luka karena rumah dalam kondisi kosong. Untuk kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan juta, karena sepeda motor dan harta benda korban ludes dilalap api,” tandas Bambang.

(rif)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif