Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Jogja (Solopos.com) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja, Kamis (29/9/2011), mengesahkan rekapitulasi surat suara Pilkada Kota Jogja. Pasangan Haryadi Suyuti-Imam Priyono ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Jogja 25 September lalu.
Pengesahan rekapitulasi tersebut dilakukan dalam rapat pleno di Balaikota Jogja. Rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU tersebut berdasarkan pada data berita acara dari masing masing petugas di TPS dan kemudian dicocokkan dengan hasil pemantauan lapangan para saksi masing masing pasangan calon.Sesuai hasil rekapitulasi, suara yang diperoleh pasangan Zuhrif Hudaya – Aulia Reza Bastian (Zulia) terhitung sebanyak 19.557 atau 9,7%. Pasangan Ahmad Hanafi Rais – Tri Harun Ismaji (Fitri) memperoleh 84.122 suara atau 41.9% dan pasangan Haryadi Suyuti – Imam Priyono (Hati) memperoleh 97.047 atau 48.3%.
Sesuai hasil rekapitulasi, suara yang diperoleh pasangan Zuhrif Hudaya – Aulia Reza Bastian (Zulia) terhitung sebanyak 19.557 atau 9,7%. Pasangan Ahmad Hanafi Rais – Tri Harun Ismaji (Fitri) memperoleh 84.122 suara atau 41.9% dan pasangan Haryadi Suyuti – Imam Priyono (Hati) memperoleh 97.047 atau 48.3%.
Data rekapitulasi ini tidak menampakkan perbedaan signifikan dengan hasil quick count yang dilakukan oleh beberapa pihak sesaat setelah pemungutan suara. Ketua KPU Kota Jogja, Nasrullah, menjelaskan dari perolehan data tersebut terdapat 114.740 warga terdaftar dalam DPT tidak datang ke TPS dan melakukan pemungutan suara alias golput. Dengan demikian dalam Pilkada lalu golput melebihi perolehan suara dari pemenang.
“DPT yang ada dalam pilkada kali ini sebanyak 322.872 tercatat sebanyak 114.740 tidak hadir dalam pemungutan suara, yang menggunakan hak pilih sebanyak 208.743 dan suara sah sebanyak 200.726 sementara suara tidak sah sebanyak 8.017 suara,” katanya.
Terpisah, saksi pasangan Fitri, Ibnu Titianto menjelaskan sejauh ini proses rekapitulasi berjalan dengan baik. Menurutnya, sejauh ini Fitri belum berencana mengajukan gugatan keberatan terkait dengan proses rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU ini. Kendati demikian, Ibnu mengaku slogan KPU untuk menyelenggarakan pilkada dengan sportif, damai dan berbudaya perlu dilakukan pembenahan untuk peroleh proses demokrasi yang benar benar demokratis.
Ibnu memaparkan, ada beberapa peristiwa yang dirasanya merugikan pihak Fitri. Diantaranya intimidasi dan beberap upaya untuk pengaruhi pendukung Fitri. Menurutnya, kondisi tersebut sangat merugikan Fitri khususnya dalam hal perolehan suara. “Kami sangat berharap dalam proses pilkada kedepan slogan pilkada damai, sportif dan berbudaya itu benar benar tercapai, tidak ada intimidasi dan lain sebagainya, karena itu jelas jelas menciderai proses demokrasi,” katanya.
Saksi pasangan Hati, Winarta mengaku proses rekapitulasi pilkada sudah berjalan dengan baik. Kendati demikian, Winarta mengakui ada sedikit pergeseran data antara saksi di TPS dengan data berita acara dalam rekapitulasi. Menurut Winarta, pergeseran jumlah tersebut disebabkan oleh faktor kurang cermatnya saksi di TPS.
“Sejauh ini tidak ada pergeseran yang berarti, perbedaan data kami anggap wajar karena kami dapatkan data dari saksi yang langsung di TPS sementara dalam rekapitulasi ini kan dalam berita acara, lagian pergeserannya tidak signifikan, dan sekarang sudah selesai semuanya,” ungkapnya.
JIBI/Harian Jogja/aya
Hasil akhir Pilkada Kota Jogja
AdvertisementZuhrif Hudaya – Aulia Reza Bastian: 19.557 9,7%
Ahmad Hanafi Rais – Tri Harun Ismaji: 84.122 41.9%
Haryadi Suyuti – Imam Priyono: 97.047 48.3%
Total jumlah suara sah: 200.726
Suara tidak sah: 8.017
Tidak datang mencoblos: 114.740
Sumber: KPU Jogja