Soloraya
Rabu, 28 September 2011 - 16:50 WIB

Tokoh-tokoh nasional jenguk korban bom

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - LIHAT KONDISI KORBAN--Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih didampingi Direktur RS Dr Oen Kandang Sapi Willy Handoko Wijaya (kanan) melihat kondisi korban bom GBIS Kepunton yang di rawat di RS Dr Oen Kandang Sapi, Solo, Rabu (28/9). Tiga pasien korban bom yang di rawat di RS Dr Oen Solo telah diperbolehkan pulang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

LIHAT KONDISI KORBAN--Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih didampingi Direktur RS Dr Oen Kandang Sapi Willy Handoko Wijaya (kanan) melihat kondisi korban bom GBIS Kepunton yang di rawat di RS Dr Oen Kandang Sapi, Solo, Rabu (28/9). Tiga pasien korban bom yang di rawat di RS Dr Oen Solo telah diperbolehkan pulang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos.com)-Sejumlah tokoh nasional, Rabu (28/9/2011) siang hingga sore, bergantian menjenguk para korban bom bunuh diri di GBIS Kepunton, yang masih menjalani rawat inap di RS dr Oen Kandangsapi, Solo.

Advertisement

Pada hari yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng), Rustriningsih juga menjenguk para korban bom, di RS dr Oen Kandangsapi. Perempuan asal Kabupaten Kebumen itu didampingi Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi). Dalam kunjungannya Wagub
menyerahkan santuan uang tunai kepada seluruh pasien rawat inap korban bom. Perempuan berkerudung dan berkacamata itu juga memberikan sokongan semangat kepada para pasien. Rustriningsih tidak segan berbincang dan melihat dari dekat kondisi luka pasien. Setelah rombongan Wagub dan Walikota Solo, giliran Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berkunjung. Rombongan Anas didampingi para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat kabupaten di Soloraya.

Dibandingkan dengan Wagub Jateng, Anas menghabiskan waktu lebih lama bersama para pasien. Tokoh sentral di tubuh Partai Demoktrat (PD) itu menanyakan banyak hal kepada para pasien. Mulai dari kronologis terjadinya ledakan bom, perkembangan kondisi luka, hingga kondisi psikologis. Anas juga memberikan dorongan psikis supaya para korban tidak mengalami trauma
berkepanjangan. “Saya sedih sekali. Mereka jadi korban perilaku kekerasan tidak bertanggung jawab. Kami doakan dan bantu mereka. Tapi yang terpenting ke depan perilaku kekerasan seperti ini tidak terulang lagi,” harapnya.

Pernyataan senada disampaikan Ketua DPR RI, Marzuki Ali yang datang bersama tokoh PKS, Hidayat Nur Wahid, dalam kunjungan mereka sekitar pukul 12.20 WIB. Marzuki menegaskan semua biaya pengobatan pasien korban bom ditanggung negara. Untuk itu pihak RSdr Oen diminta melakukan segala tindakan media yang dianggap perlu. “Rumah sakit jangan khawatir. Silakan lakukan tindakan medis apa pun yang perlu, berikan layanan sebaik-baiknya,” tegas dia.

Advertisement

Sekitar pukul 16.00 WIB, giliran Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla bersama rombongan yang menjenguk pasien korban bom. Seperti halnya rombongan sebelum-sebelumnya, mantan Wakil Presiden RI itu juga memberikan dorongan moral untuk kesembuhan dan pemulihan psikis pasien. JK juga menyerahkan bantuan empat kursi roda dari PMI Solo kepada Pdt Yonatan, dari GBIS Kepunton. Rencananya kursi roda tersebut akan diberikan kepada jemaat gereja korban bom. “Ada dua pasien yang memang butuh yakni Hariyoko dan Olivia Putri,” ungkap Yonatan.

Sementara untuk operasional GBIS Kepunton sejauh ini menurutnya belum bisa 100 persen. Termasuk pada kebaktian Minggu
(2/9/2011) pagi mendatang, sebagian area gereja belum bisa digunakan.  Sebab masih ada police line.

(kur)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif