News
Selasa, 20 September 2011 - 20:19 WIB

Pengungsi membanjir, pasukan anti-Khadafi tunda serangan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - COBA SENJATA -- Seorang personel pasukan anti-Khadafi mencoba senjata mortir di sebuah pos keamanan di luar Kota Bani Walid, Libya. Kota basis kelompok pro-Khadafi itu kini dikepung oleh pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) yang menggulingkan Khadafi. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Sirte (Solopos.com) – Pasukan pemerintahan sementara Libya menunda serangan ke sejumlah basis terakhir kelompok pendukung mantan pemimpin Muammar Khadafi, Selasa (20/9/2011). Penundaan dilakukan lantaran masih banyak pengungsi warga sipil yang berupaya lari dari daerah-daerah t6ersebut.

COBA SENJATA -- Seorang personel pasukan anti-Khadafi mencoba senjata mortir di sebuah pos keamanan di luar Kota Bani Walid, Libya. Kota basis kelompok pro-Khadafi itu kini dikepung oleh pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) yang menggulingkan Khadafi. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Advertisement
Sejumlah saksi mata menyebut sempat terjadi pertempuran di luar kota kampung halaman Khadafi di Sirte. Di Kota Bani Walid yang juga menjadi salah satu basis pendukung Khadafi, situasi juga tenang, Pasukan-pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) yang anti-Khadafi terlihat beristirahat sementara para komandan mereka membahas strategi operasi lanjutan.

Makin banyak penduduk yang bergerak mengungsi keluar kota lantaran khawatir dengan pertempuran yang dipastikan sengit. Sebelum ini pertempuran hebat terjadi di wilayah-wilayah itu antara pasukan NTC melawan pasukan pro-Khadafi. Pasukan NTC masih belum berhasil menaklukkan pasukan pro-Khadafi.

Khadafi sendiri hari ini dalam pidatonya melalui rekaman yang disiarkan oleh stasiun TV Arrai di Suriah menyatakan pesawat-pesawat NATO yang selama ini membantu kelompok lawannya takkan mampu bertahan terus-menerus melakukan operasi mereka. “Sistem politik di Libya didasarkan pada kekuatan rakyat, dan tak mungkin sistem ini digoyahkan,” katanya. “Pemboman NATO takkan berlangsung lama,” tukasnya. Pesawat-pesawat tempur NATO yang dipimpin Inggris dan Prancis sudah menghantam sejumlah sasaran di Bani Walid dan Sirte.

Advertisement

Juru bicara militer NTC, Ahmed Bani, menyangkal pernyataan juru bicara Khadafi, Moussa Ibrahim, hari ini, yang menyatakan mereka telah menangkap sejumlah tentara bayaran, beberapa di antaranya asal Inggris dan Prancis. Menteri Luar Negeri Prancis, Alain Juppe, juga membantah pernyataan itu. Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyatakan laporan itu “tak bisa dikonfirmasikan.”

bas/Rtr

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif