Solopos-fm
Sabtu, 17 September 2011 - 08:30 WIB

Maher Zain, magnet baru musik religi

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Advertisement

Internet

Advertisement

Internet

Advertisement

Dalam bermusik, Maher Zain terinspirasi dari ayahnya yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Libanon. Dari inspirasi itulah, Maher Zain bermain keyboard untuk pertama kalinya pada saat dia berumur 10 tahun. Ketika Maher masih berumur 8 tahun, keluarganya pindah ke Swedia. Dan disanalah dia melanjutkan pendidikan, sampai dengan kuliah di jurusan Teknik Aeronika. Walaupun bersekolah di jurusan Teknik, dia selalu mengisi waktunya dengan bermain musik, karena memang hasrat Maher Zain dalam bermusik begitu besar. Maher Zain bermain musik pada waktu malam hari, setelah perkuliahannya selesai. Bersama teman-temannya, dia menyanyikan lagu rap dan melakukan aransemen serta bereksperimen dengan segala aliran jenis musik.

Munsyid populer lewat ‘Thank You Allah’

Dalam usia muda, Maher Zain telah menjadi penyanyi sekaligus produser. Awalnya, ia bekerja pada seorang produser Swedia asal Maroko, RedOne, dimana ia mengambil bagian dalam memproduksi Kat DeLuna. Tetapi apa yang dilakukan tidak memuaskan hatinya, ia selalu merasa ada yang kurang bahkan ada yang salah. Maka dari itu, dengan bakat besar dan kesempatan yang ia miliki. Dia mulai merambah ke dunia hiburan dengan bernyanyi. Dalam benyanyi, Maher Zain memilih jalur musik relijius yang sebenarnya bukan pilihan populer, setidaknya di negeri asal. Namun, hal itu justru berbanding terbalik dengan yang ia dapatkan. Tidak di negeri asal, ia memperoleh nama besar “di dunia”.

Advertisement

Secara internasional, penyanyi ini merilis album pertamanya melalui Awakening Records, pada 1 November 2009 dengan judul “Thank You Allah”. Album yang di dominasi dengan bahasa Inggris ini, berhasil dijual di berbagai negara. Tidak butuh waktu yang lama, ia pun menjadi Munsyid paling populer di dunia. Meliputi Eropa, Amerika, Australia, Timur Tengah dan berapa kawasan Asia, termasuk Indonesia. Album “Thank You Allah”, adalah buah dari proses penemuan Maher zain “yang baru”. Album ini merupakan refleksi hidup dan bentuk terima kasih terbesar kepada Tuhan, atas segala karunia yang diperolehnya. Sekaligus mewakili gambaran perjalanan hidupnya. Salah satu lagu yang ada di dalam album ini, lagu berjudul “ Insya Allah “. Lagu ini dirilis dalam berbagai bahasa, seperti Bahasa Arab, Perancis, Urdu, Turki, Malaysia dan juga Indonesia. Lagu yang sangat terkenal ini, dalam versi Indonesia dinyanyikannya bersama Fadly dari grup band PADI. Bukan hanya itu, Maher juga menyanyikan “For The Rest of My Life”, yang dalam bahasa Indonesia berjudul “sepanjang hidup”. Yang dirilis melalui Sony Music Indonesia. Lewat album “ Thank You Allah “, sederet prestasi pun berhasil diraihnya. Pada Januari 2010, album ini menjadi “runner up” jawara Dunia Amazon grafik Musik, dan meraih sembilan tempat di chart R&B. Album ini juga mendapatkan 8 kali Platinum di Malaysia, dengan penjualan album mencapai 120.000 kopi. Sedangkan lagu berjudul “Ya Nabi Salam Alayka”, menjadi lagu religi terbaik versi Nujoom FM sebuah radio terbesar di Timur tengah.

Lagu religi Clean Art

Maher Zain menyebut musik dan lagu-lagu islami yang diciptakannya sekarang sebagai “clean art”, tujuannya untuk menginspirasi banyak orang agar menjadi manusia yang lebih baik. Lewat lagu, Maher ingin berbagi pengalaman hidupnya sendiri, yang semula buruk kemudian menjadi baik dan religius, setelah menjalankan Islam sepenuhnya. Selain itu, ternyata Maher mempunyai perhatian besar pada Palestina. Salah satu lagunya yang berjudul “Palestine Will Be Free”, terinspirasi dari situasi menyedihkan di Palestina akibat serangan brutal Israel pada tahun 2008.

Advertisement

Maher Zain mengatakan Palestina sangat berarti untuk dirinya, baginya “Palestina adalah negara yang sangat ingin dia kunjungi. Lagu tentang Palestina yang ia ciptakan, untuk menginspirasi orang agar jangan pernah kehilangan harapan, dan mengingatkan kaum Muslimin dimanapun berada, agar tidak melupakan saudara-saudara kita di Palestina ”. Semenjak album “Thank You Allah” ini dirilis pada Januari 2009, penyanyi berdarah campuran Lebanon-Swedia ini, sukses menggelar konsernya di berbagai negara, antara lain di Swedia, Kanada, Australia, Inggris, Amerika, Prancis, Mesir, Aljazair dan Bahrain. Dan, di tahun 2011 ini Maher Zain akan menyelenggarakan konser di Indonesia. Konser yang bertajuk KONSER SILATURAHIM UNTUK INDONESIA itu, akan digelar di Bandung (6/10), Surabaya (8/10), dan Jakarta (9/10). [SPFM/berbagai sumber/Ard-mg/dtp]

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif