Soloraya
Kamis, 15 September 2011 - 09:16 WIB

Air WGM bakal jadi alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS) MATA PENCAHARIAN--Seorang nelayan mencari ikan diWaduk Gajah Mungkur (WGM). Potensi keindahan WGM inilah yang dimanfaatkan Pemkab Wonogiri menjadi objek wisata. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Solo (Solopos.com)–Krisis air bersih akibat menyusutnya sumber mata air di Soloraya terus bertambah 15%-20% per tahun.

Advertisement

Pemerintah pusat melalui Korwilda PDAM se-Soloraya kini tengah mempersiapkan pembangunan jaringan instalasi pengolahan air bersih dengan mengolah kembali air permukaan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

”Saat ini, proyek baru tahapan penyusunan DED (detail engineering design-red). Pada 2014 nanti, insya Allah program sudah bisa dinikmati,” kata Ketua Korwilda PDAM se-Soloraya, Aris Wuryanto, saat dihubungi Espos, Rabu (14/9).

Aris menjelaskan pembangunan megaproyek yang menelan anggaran senilai Rp 1,3 triliun tersebut dilakukan setelah menyimak pasokan air bersih di Solaraya yang terus menyusut tiap tahun. Bahkan, akibat penyusutan air bersih, saat ini pasokan air bersih dalam tanah diprediksikan tak mencapai 60%.

Advertisement

”Ratusan mata air di Gunung Lawu, sudah banyak yang mengering karena kerusakan alam. Prediksi kami, sepuluh tahun ke depan, air bersih menjadi barang langka dan mahal,” paparnya.

Atas kondisi itulah, PDAM se-Soloraya menyusun langkah untuk mengantisipasi krisis air tersebut. Salah satunya ialah mengusulkan agar dibangun instalasi pengolahan air di permukaan WGM. ”Setelah kami paparkan di pemerintah pusat, akhirnya disetujui. Ini proses tengah dimulai dan baru tahap penyusunan DED,” jelasnya.

Pengolahan air bersih WGM, jelasnya, akan melayani Kota Solo serta lima daerah di Soloraya, kecuali Klaten. Dengan kemampuan 1.800 meter kubik/detik, pihaknya yakin empat tahun ke depan krisis air bersih yang kertap melanda Soloraya akan teratasi.

Advertisement

”Persoalan krisis air bersih ini memang menjadi problem serius. Jika tak segera diatasi, apa mungkin penghasilan warga hanya untuk beli air terus,” terangnya.

Selain membangun megaproyek tersebut, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat turut menjaga kelestarian alam. Salah satunya ialah tak melakukan penebangan hutan secara liar, membangun sumur resapan, dan tak menjadikan daerah resapan air sebagai bangunan.

”Krisis air ini dipicu oleh kerusakan alam. Kalau bukan kita bersama, siapa yang menyelamatkan. Makanya, kami terus menggalakkan reboisasi,” paparnya.

(asa)

Advertisement
Kata Kunci : Air Waduk WGM Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif