News
Rabu, 7 September 2011 - 11:22 WIB

Puasa-Lebaran, Rp 1,2 triliun beredar di masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Tutut Indrawati)

ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Tutut Indrawati)

Solo (Solopos.com)--Selama Puasa dan Lebaran, uang tunai yang berhasil didistribusikan Bank Indonesia (BI) Solo mencapai Rp 1,712 triliun.  Uang yang diprediksi beredar di masyarakat berkisar Rp 1,258 triliun.

Advertisement

Sisanya, yakni Rp 454 miliar diperkirakan masih stay di casana atau menumpuk di bank-bank.

Pemimpin BI Solo, Doni P Joewono, mengatakan permintaan uang dari bank untuk mengisi ATM melonjak mendekati libur Lebaran, yakni mencapai angka Rp 1 triliun. Angka ini, menurutnya, cukup berlebihan karena dari inflow atau uang layak edar yang kembali ke BI, pada Senin-Selasa (5-6/9/2011) ini mayoritas adalah uang pecahan besar (Rp 50.000 dan Rp 100.000) yang kemungkinan belum diedarkan.

“Senin kemarin uang yang masuk ke BI hanya Rp 21 miliar. Selasa siang ini (kemarin-red) naik menjadi Rp 74,6 miliar. Rabu ini diprediksi ratusan miliar akan masuk lagi ke BI, karena hingga siang ini posisi kelebihan uang di bank sudah mencapai Rp 178 miliar,” papar Doni, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa.

Advertisement

Tingginya permintaan uang dari bank ini cukup membuat BI kewalahan, sehingga harus meminta dropping uang dari Semarang. Bahkan, angka permintaan tersebut berada di luar prediksi BI, yang sebelumnya membuat asumsi bahwa kebutuhan ATM hanya berkisar Rp 500 miliar.

Doni mengatakan, uang senilai Rp 1,258 triliun yang beredar di masyarakat ini nantinya akan kembali ke BI. “Tapi kembalinya peredaran uang ini belum terlihat. Justru uang yang menumpuk di bank itu yang lebih cepat masuk lagi ke BI.”

Ia mengatakan, permintaan uang dari masyarakat baik secara langsung maupun melalui bank ini cukup meningkat tajam, karena ada serbuan dari masyarakat di kawasan border atau daerah perbatasan yang lebih dekat dengan Solo. Seperti, Salatiga, Pacitan dan Purwodadi.

Advertisement

Selain uang tunai, selama lima hari libur Lebaran juga terjadi peningkatan transaksi nontunai dari dunia usaha yang mencapai kisaran angka Rp 278 miliar.

Hal ini, tambah Deputi Pemimpin BI Solo Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern, Tigor Silalahi, terlihat dari adanya peningkatan kliring pada Senin (5/9/2011). Peningkatan kliring melalui warkat atau cek dan bilyet giro, meningkat tajam.

Jika hari normal, rata-rata kliring hanya 2.000-3.000 warkat per hari dengan nominal transaksi rata-rata Rp 100 miliar hingga Rp 130 miliar per hari.

(haw)

Advertisement
Kata Kunci : BI Peredaran Uang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif