Solopos-fm
Senin, 5 September 2011 - 15:28 WIB

Tendangan untuk meraih impian

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

internet

Advertisement

[SPFM], Wahyu (16 tahun) memiliki kemampuan luar biasa bermain sepakbola. Ia tinggal di Desa Langitan di lereng gunung Bromo bersama ayahnya seorang penjual minuman hangat di kawasan wisata gunung api itu, dan ibunya

Demi membahagiakan orang tuanya, Wahyu memanfaatkan keahliannya dalam bermain bola dengan menjadi pemain sewaan dan bermain bola dari satu tim desa ke tim desa lain dengan bantuan Hasan, pamannya. Sayangnya Pak Darto, ayah Wahyu sangat tidak menyukai apa yang dilakukan anaknya

Suatu hari saat Wahyu bermain bola dengan rekan-rekannya, keahlian istimewanya tak sengaja dilihat oleh Coach Timo yang tengah hiking bersama Matias di lereng Bromo. Coach Timo kemudian menawari Wahyu untuk datang ke Malang dan menjalani tes bersama Persema Malang
Sayangnya, berbagai ujian dalam meraih kesempatan emas bermain bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema mendapat banyak halangan. Selain harus memilih antara cintanya kepada Indah dan impiannya untuk bermain bola di jenjang yang lebih tinggi, Wahyu juga harus mampu meyakinkan ayahnya. Belum lagi ternyata Hasan memiliki kepentingannya sendiri terhadap Wahyu

Advertisement

Selain berbagai rintangan yang harus ia hadapi, layaknya seorang pemain bola sebelum mencetak gol, Wahyu juga harus menghadapi tantangan terakhir dari dirinya sendiri. Sebuah penyakit yang biasa menyerang anak-anak usia enam belas tahun seperti Wahyu

Akankah Wahyu menyerah? Mampukah Wahyu melewati segala rintangan yang menghadang?  Mungkinkah impian Wahyu untuk bermain bola bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema terwujud? [sinema21/ary]

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif