SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Solopos.com)–Prediksi puncak arus mudik di Wonogiri pada H-2 menjadi kenyataan. Data di Terminal Giri Adipura, Wonogiri tercatat jumlah penumpang atau pemudik mencapai 6.523 orang dengan menumpang 267 bus.
Puncak arus mudik itu bergeser dibanding tahun sebelumnya karena tahun lalu puncak mudik terjadi pada H-4.
Jumlah pemudik pada H-2 terus menurun pada H-1 atau Senin (29/8). Hingga pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 3.600 pemudik memadati terminal terbesar di Wonogiri ini. Mereka menumpang 130 bus dan berdasar pemantauan Espos bus-bus yang masuk didominasi oleh bus reguler AKAP.
Menurut Kepala UPTD Terminal Giri Adipura, Wonogiri, Haryadi, puncak mudik terjadi pada siang hari sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Mundurnya kedatangan bus-bus dari Jakarta dikarenakan terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan di Pantura.
“Puncak arus mudik sesuai prediksi, yakni H-2 karena mencapai 6.523 penumpang. Jumlah itu tercatat paling banyak sejak H-7,” ujar Haryadi.
Pada bagian lain, Haryadi menyatakan hingga kini petugas belum mendapatkan laporan pengaduan dari masyarakat. “Belum ada pengaduan dan tadi pagi (Senin) mulai sepi. Selain itu di terminal Krisak juga tidak terjadi penumpukan.”
Salah seorang pengurus bus, Basuki mengatakan kemacetan terjadi hampir selama 12 jam. “Bus yang berangkat dari Jakarta pukul 07.00 WIB kemarin sampai di Wonogiri pukul 12.00 WIB.”
Menurunnya jumlah kendaraan di ruas-ruas jalan juga dikemukakan Kapolsek Ngadirojo, AKP Darmanto. Dia yang memantau di Pos Pertigaan Ngadirojo menjelaskan, arus Lalin mulai menurun. “Tidak lagi terjadi kemacetan di simpang tiga Ngadirojo. Arus Lalin lancar.”
(tus)