Info-mudik
Rabu, 24 Agustus 2011 - 10:44 WIB

Rest area di Solo, tukang pijat tunanetra jadi andalan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - REST AREA-Petugas Dishub menyiapkan rest area di Jl Bhayangkara, Solo, Selasa (23/8/2011). Sebanyak lima rest area dibangun di Kota Solo sebagai tempat beristirahat para pemudik. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

REST AREA-Petugas Dishub menyiapkan rest area di Jl Bhayangkara, Solo, Selasa (23/8/2011). Sebanyak lima rest area dibangun di Kota Solo sebagai tempat beristirahat para pemudik. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Para pemudik yang hendak melintasi Kota Solo bakal dimanjakan dengan berbagai fasilitas gratis. Tak hanya ruang istirahat yang nyaman, namun para pemudik juga bisa menikmati bengkel panggil, obat-obatan hingga fasilitas pijat gratis.

Advertisement

Itu semua hanya bisa ditemukan di sebuah bangunan bujur sangkar sederhana yang berdinding tripleks, yakni rest area.

”Pokoknya, pemudik yang merasa capek, ngantuk, badan kurang sehat karena perjalanan, bisa langsung mampir ke rest area,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Sri Baskoro, Selasa (23/8/2011).

Sepekan sebelum Lebaran tiba, Kota Solo memang terus bersolek. Tak hanya mempercantik wajah kota dengan berbagai karya seni di sejumlah titik strategis. Namun, juga melayani para pendatang dengan membangun lima titik rest area.

Advertisement

Ada lima titik rest area yang setidaknya telah dibangun di Kota Bengawan ini. Lima titik tersebut ialah Gladak, Stasiun Jebres, Stasiun Balapan, Jurug, serta di Jl Bayangkara. Kelima rest area ini bakal melayani para pemudik selama 14 hari, terhitung H-7 hingga H+7 Lebaran.

Soal fasilitas jangan ditanya. Pemudik bisa memperoleh peta jalur mudik, peta belanja di Kota Solo, obat-obatan, air mineral, istirahat, bengkel panggil, bahkan hingga pijit gratis.

”Khusus untuk tukang pijat, kami upayakan dari kalangan tunanetra sebagai pemberdayaan. Kalau tukang pijitnya kewalahan, ya bisa memanfaatkan petugas jaga rest area,” candanya.

Advertisement

Pantauan Espos, rest area di Gladak malah dilengkapi ruang musala ber-AC. Fasilitas-fasilitas tersebut rupanya sengaja dibangun untuk menyapa dan membuktikan bahwa Solo ramah kepada siapa saja, termasuk pemudik.

Relawan PMI Solo, Andriyanto, menambahkan jumlah rest area tak menutup kemungkinan akan bertambah mengingat relawan PMI siap membuka posko di sejumlah titik yang dianggap strategi. ”Kami mungkin juga akan membuka rest area di Stasiun Purwosari,” jelasnya.

(Aries Susanto, Ayu Abriyani KP)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif