Soloraya
Selasa, 23 Agustus 2011 - 16:29 WIB

Bupati Boyolali akan tindak tegas pelaku praktik gelonggongan sapi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro (JIBI/Dok)

Bupati Boyolali, Seno Samodro. (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)–Bupati Boyolali, Seno Samodro menyatakan akan menindak tegas oknum yang kedapatan melakukan praktik gelonggongan sapi.

Advertisement

Hal ini menyusul adanya sejumlah tuduhan dari daerah lain jika daging sapi hasil gelonggongan berasal dari Boyolali.

Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan jika praktik pencekokan sapi itu benar terjadi di Boyolali. Pasalnya, bisa jadi tindakan penyiksaan terhadap hewan berkaki empat itu dilakukan di luar wilayahnya.

“Kebenaran akan praktik gelonggongan yang berasal dari Boyolali perlu dibuktikan. Bisa jadi itu terjadi di luar wilayah kami. Sebab, selama ini praktik itu sudah ada lagi,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (23/8/2011).

Advertisement

Bupati menegaskan akan menindak tegas oknum yang ketahuan terlibat dalam aksi ini.  Bahkan, sanksi tegas menanti para pelaku sesuai dengan kewenangannya sebagai Bupati. Menurutnya, sekarang bukan saatnya saling menuding lagi terkait praktik ini. Akan tetapi, yang terpenting adalah memberantas praktik ini.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Dwi Priyatmoko menyatakan pihaknya terus memberikan peringatan agar tidak main curang. Ia menegaskan rumah potong hewan (RPH) tidak terima gelonggongan.

“Semua daging dijamin keamanannya. Bisa jadi isu itu muncul karena Boyolali sebagai daerah pemasok daging sapi paling besar. Sehingga sesuatu yang terkait praktik ini dikaitkan dengan Boyolali,” tuturnya. Menurutnya, para penjual sendiri sudah paham sehingga daging gelonggongan tidak diminati.  Dwi memastikan prosedur pemotongan di RPH sesuai standar.

Advertisement

(rid)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif