Sport
Jumat, 19 Agustus 2011 - 07:24 WIB

Kran merger Persis-Solo FC sedikit terbuka

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MASA DEPAN TIM–(Dari kiri ke kanan) Komisaris Solo FC, Ruhban Ruzziyanto; CEO Solo FC, Kesit B Handoyo dan Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo seusai mengikuti rapat secara tertutup di Rumdin Wawali Solo, Kamis (8/8/2011) siang. Rapat itu membahas kemungkinan merger antara Persis dan Solo FC.

MASA DEPAN TIM–(Dari kiri ke kanan) Komisaris Solo FC, Ruhban Ruzziyanto; CEO Solo FC, Kesit B Handoyo dan Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo seusai mengikuti rapat secara tertutup di Rumdin Wawali Solo, Kamis (8/8/2011) siang. Rapat itu membahas kemungkinan merger antara Persis dan Solo FC.

Solo (Solopos.com)–Merger antara Persis Solo dan Solo FC tampaknya semakin mendekati kenyataan. Sinyal merger bakal terealisasi terlihat dengan mulai terbangunnya komunikasi di antara dua tim sekota ini.

Advertisement

Persis dan Solo FC mulai menjajaki komunikasi kali pertama di Rumdin Wawali Solo, Kamis (18/8/2011) siang.

Pembicaraan yang digelar secara tertutup ini dihadiri Ketua Umum Persis, FX Hadi Rudyatmo; Komisaris Solo FC, Ruhban Ruzziyanto dan CEO Solo FC, Kesit Budi Handoyo.

“Memang pembicaraan ini mengarah ke merger. Tapi baru sebatas komunikasi, belum ada kesepakatan,” ujar Rudy saat dijumpai Espos seusai pertemuan, kemarin.

Advertisement

Lebih lanjut Rudy mengaku potensi kedua tim se kota ini untuk  merger memang cukup besar. Merger bisa terlaksana karena kedua tim saling membutuhkan agar bisa mengikuti kompetisi profesional musim depan.
S
ebelumnya, Persis terancam tak bisa tampil pada kompetisi 8 Oktober mendatang karena hanya mampu memenuhi tiga aspek dari lima syarat yang ditetapkan PSSI. Ketiga aspek itu, yakni infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) dan supporting (pembinaan), sementara dari segi keuangan dan legalitas, Persis tak mampu memenuhi.

Sementara itu bagi Solo FC, merger merupakan satu-satunya solusi agar mereka bisa tetap eksis. Hal ini sesuai dengan keputusan PSSI yang menyatakan klub LPI tak bisa mengikuti kompetisi kecuali bergabung dengan anggota PSSI.

Praktis adamya pernyataan PSSI ini membuat Solo FC mau tak mau harus melakukan merger. Persis sebagai tim sekota menjadi prioritas utama diajak bergabung.

Advertisement

“Bagi kami melakukan merger wajib. Nyawa kami di Persis. Kalau tidak merger kami tak bisa ikut kompetisi,” ujar Ruhban.

Pihak Solo FC pun mengaku siap menjajaki segala persyaratan yang ditawarkan agar merger terjadi. Bahkan persyaratan agar menanggalkan nama Solo FC dan tetap memakai nama Persis Solo siap dilakoni.

“Enggak masalah. Tujuan kami sama, yakni sepak bola di Solo tetap hidup dan terus bertambah besar,” imbuh Kesit.

(yud/ian)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif