Sport
Kamis, 18 Agustus 2011 - 21:06 WIB

Panpel batasi pembelian tiket Timnas vs Timnas U-23

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ANTRE TIKET- Ribuan warga berdesakan saat mengantre untuk mendapatkan tiket masuk pertandingan ujicoba tim nasional senior melawan tim nasional U-23 di stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

ANTRE TIKET- Ribuan warga berdesakan saat mengantre untuk mendapatkan tiket masuk pertandingan ujicoba tim nasional senior melawan tim nasional U-23 di stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Solo (Solopos.com)--Sederet langkah telah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh panitia pelaksana (Panpel) agar laga uji coba tim nasional (Timnas) senior dan Timnas U-23 berlangsung lancar. Salah satunya yakni dengan membatasi distribusi tiket laga Merah-Putih di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam, tidak dimonopoli para calo.

Advertisement

Panpel membatasi pembelian tiket setiap orang maksimal dua lembar. Hal ini dilakukan agar para calo tidak bisa mendapatkan tiket dalam jumlah besar dalam sekali pengambilan.

Selain dibatasi, Panpel juga membuka penjualan tiket pada hari H. Maksudnya, tidak akan ada pihak yang bisa mendapat tiket dalam jumlah banyak sejak jauh-jauh hari dan dengan leluasa menjualnya dengan harga tinggi.

Sayangnya hal ini tak cukup efektif. Para calo masih bisa leluasa menjual tiket kepada para penonton dengan harga dua kali lipat dari tarif aslinya.

Advertisement

Kebanyakan tiket yang dijual para calo ini merupakan tiket VIP kelas I dan kelas II. Tiket VIP kelas I yang harga normalnya Rp 50.000 dibanderol para calo dengan kisaran Rp 100.000-Rp 150.000. Sedangkan VIP kelas II yang harganya Rp 30.000 dijual dengan harga berkisar Rp 70.000-Rp 80.000.

Kendati mahal, tiket para calo ini tetap laris manis. Pasalnya, banyak dari para pengunjung yang kehabisan tiket meski sudah mengantri sejak dua jam sebelum tiket box dibuka pada pukul 16.00 WIB.

Seperti yang dialami Andi, 27, Salatiga. Andi yang datang bersama rekan-rekannya tak keberatan membeli tiket dari calo meski harus merogoh koceknya dua kali lipat lebih banyak.

Advertisement

“Mahal banget sih, tapi enggak apa-apa yang penting dapat. Daripada tidak kan sayang sudah jauh-jauh,” ujar Andi saat dijumpai Solopos.com di Stadion Manahan, Solo.

yud

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif