Soloraya
Senin, 15 Agustus 2011 - 15:44 WIB

Antisipasi arus mudik, jalur lingkar utara dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota tim gabungan dari Satlantas Polres Sragen, Dishubkominfo, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Unit Bina Marga Provinsi Jateng mengecek kesiapan jalan ringroad utara. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sejumlah anggota tim gabungan dari Satlantas Polres Sragen, Dishubkominfo, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Unit Bina Marga Provinsi Jateng mengecek kesiapan jalan ringroad utara. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)--Setelah ditutup sekitar dua bulan, jalur lingkar utara atau jalan ringroad utara akhirnya dibuka kembali pada Senin (15/8/2011), oleh Bina Marga Provinsi Jateng.

Advertisement

Pembukaan jalan ringroad utara itu sebagai upaya untuk antisipasi arus mudik Lebaran yang diprediksi bakal mencapai puncaknya pada H-3.

Pembukaan jalur itu ditindaklanjuti dengan menggelar rapat gabungan antara Satuan Polisi lalu Lintas (Satlantas), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen dan Bina Marga Provinsi Jateng di Kantor Unit Bina Marga Jateng di Beloran, Sragen, Senin pagi.

Tim gabungan yang dipimpin Kepala Bina Marga Jateng di Sragen, Agung Purwono, meninjau hasil pembangunan sementara jalan lingkar utara. Mereka menyisir jalan ringroad itu mulai dari Pertigaan Pungkruk, Sidoharjo sampai Pertigaan Nglangon Sragen. Setelah hasil pembangunan dinilai siap untuk jalur bus dan kendaraan berat, jalur lingkar utara itu dinyatakan dibuka.

Advertisement

Petugas Satlantas dan Dishubkominfo melakukan sosialisasi pembukaan jalur itu dengan mengalihkan arus lalu lintas dari arah Solo-Sragen melalui jalur ringroad. Kasatlantas Polres Sragen, Iptu Bambang Sumantri, mewakili Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, dalam kesempatan itu menerangkan agar Dishubkominfo segera menambah jumlah rambu-rambu lalu lintas (Lalin), terutama di jalan alternatif Gemolong dan Masaran.

Dia juga meminta DPU Sragen untuk menambal lubang-lubang yang membahayakan lalu lintas, seperti lubang di jembatan layang Pilangsari. Selain itu, ranting-ranting pohon yang menganggu atau menutup rambu-rambu supaya ditebasi. “Kami hanya memrioritaskan keselamatan pengguna jalan selama arus mudik dan arus balik Lebaran,” ungkap Kasat.

Masukan Kasatlantas itu langsung ditanggapi Kasi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen, Pursis Yuliono. Dia menyatakan penambahan rambu-rambu Lalin segera dilengkapi pada H-10. “Termasuk penambahan rambu-rambu di jalan alternatif, seperti di Gemolong,” imbuhnya.

Advertisement

(trh)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif