Grobogan (Solopos.com)–Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Ngablak, Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Wiwik Haryanti, 21, yang diduga hilang di Malaysia saat ini sudah diketahui.
“Sesuai pernyataan Suparmin, 54, ayah Wiwik, menyatakan anaknya saat ini bekerja di sebuah kafe di Selangor, Malaysia,” jelas Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Grobogan Sudibyo, melalui Kabid Penempatan Perluasan Produktivitas Kerja (Penluker) Sugeng Mulyanto, Sabtu (13/8/2011).
Keberadaan Wiwik yang sempat dikabarkan hilang setelah keberangkatannya yang kedua kali ke Malaysia di tahun 2008 lalu, menurut Sugeng, setelah ayahnya menerima telepon dari Wiwik.
“Namun ini baru pemberitahuan sebatas lisan dari Suparmin. Karena yang bersangkutan sampai saat ini masih di Jakarta. Dinsosnakertrans berharap setelah pulang ke Grobogan, Suparmin bisa membuat laporan tertulis,” ujar Sugeng.
Karena dengan laporan tertulis, lanjutnya, Dinsosnakertrans akan lebih mudah mengkomunikasikannya dengan Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Jateng dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).
Himbauan tersebut, sambung Sugeng tidak hanya kepada Suparmin, namun juga kepada semua TKI yang pulang ke kampung halaman diharapkan untuk melapor ke Dinsosnakertrans Grobogan.
Diungkapkan Sugeng, Wiwik kali pertama berangkat sebagai TKI ke Malaysia di tahun 2006 atau ketika berusia 16 tahun melalui PT Pinangsia Karya Utama Cabang Mranggen, Kabupaten Demak.
Kemudian dua tahun kemudian atau di tahun 2008, tambahnya, Wiwik pulang. Namun hanya beberapa hari di rumah, Wiwik kembali berangkat ke Malaysia melalui PT berbeda.
(rif)