Soloraya
Minggu, 14 Agustus 2011 - 10:30 WIB

Disperindagsar: Terkait ayam tiren, pedagang sudah diingatkan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan daging ayam. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) mengaku sudak maksimal mengawasi peredaran barang dagangan yang dijual di sejumlah pasar. Penemuan puluhan kilogram daging ayam mati kemarin (tiren) di sejumlah pasar di Boyolali merupakan masalah klasik.

Advertisement

“Terkait ayam tiren ini pihak pasar sudah berulang kali mengingatkan kepada sejumlah pedagang. Kami juga sudah melakukan pemantauan keluar masuknya barang dagangan terutama makanan dan minuman,” kata Kepala Disperindagsar Boyolali, Sutojoyo kepada wartawan Sabtu (13/8/2011).

Sutojoyo menambahkan para pedagang ayam tiren itu pilih menyembunyikan dagangannya.

Jika ada petugas yang datang untuk memeriksa, para pedagang tersebut punya seribu cara untuk menyembunyikannya. Padahal petugas secara intensif telah melakukan pengawasan setiap pekannya.

Advertisement

“Para pedagang itu tidak mesti ada. Kadang-kadang di pasar A tapi mendadak pindah ke pasar B. Jadi, peredarannya tidak bisa diprediksi,” terangnya. Menurutnya, petugas perlindungan konsumen sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasinya.

Terutama jelang Lebaran pihaknya mengintensifkan pengawasan di sejumlah pasar. Diakuinya, selama ini jika menemukan pedagang daging ayam tiren baru diberikan sebatas pembinaan saja. Namun, pihaknya menyambut positif jika para pelaku ayam tiren itu dikenai sanksi pidana. Yaitu menjeratnya dengan UU no 9 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

(rid)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif