Soloraya
Rabu, 10 Agustus 2011 - 14:05 WIB

Aria Bima: Ubah teknis pelaksanaan OP beras!

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aria Bima, Caleg DPR yang bertarung di Dapil V Jateng (Dok/JIBI)

(dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima menilai ada kekeliruan dalam pelaksanaan operasi pasar (OP) beras oleh Bulog selama ini. Sebab pada kenyataannya, pelaksanaan OP tidak efektif menekan lonjakan harga beras di pasaran.

Advertisement

“Tidak efektifnya OP beras dalam menurunkan lonjakan harga di pasaran karena Bulog keliru dalam teknis pelaksanaannya,” tegas Aria Bima saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Nusukan Solo, Rabu (10/8).

Dalam pelaksanaan OP beras selama ini, Aria Bima mengungkapkan banyak beras yang digelontorkan Bulog tidak ditangani langsung oleh Bulog melainkan dititipkan kepada para pedagang beras. Sementara oleh pedagang-pedagang tersebut, beras dari Bulog justru tidak dikeluarkan atau dijual.

“Untuk itu saya minta teknis pelaksanaan OP beras tersebut diubah. Penanganannya harus terpisah. Artinya, beras yang digelontorkan Bulog ini harus langsung ditangani oleh pedagang yang hanya memasarkan beras Bulog, bukan pedagang beras pada umumnya. Sebab kalau beras Bulog ini dititipkan ke pedagang-pedagang beras biasa, mereka tidak akan mengeluarkan beras Bulog walaupun pasokannya dalam jumlah yang besar,” papar Aria Bima.

Advertisement

Evaluasi terhadap pelaksanaan OP beras tersebut menurut Aria Bima, berdasarkan hasil temuan dari Sidak Komisi VI DPR RI di beberapa daerah yang beberapa waktu lalu telah menggelar OP beras. “Saat itu kami melakukan Sidak pelaksanaan OP di beberapa daerah yang lonjakan harga berasnya cukup signifikan akibat pengaruh faktor musim, antara lain di Semarang, Pontianak dan Palangkaraya,” terangnya.

Sementara itu, dari Sidak di Pasar Nusukan yang dilakukan Aria Bima didampingi Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu pagi, harga sejumlah kebutuhan pokok saat bulan Puasa ini cenderung stabil. Harga beras berkisar antara Rp 6.500-Rp 8.000/kilogram (kg). Hanya harga daging ayam yang hari itu meningkat dari harga Rp 20.000/kg menjadi Rp 25.000/kg. Sementara harga daging sapi stabil Rp 55.000/kg.  “Saya harap harga-harga barang-barang kebutuhan pokok yang stabil ini dapat dipertahankan hingga tiba Lebaran nanti,” pungkasnya.

(sry)

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif