SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Detikcom)
Sydney (Solopos.com)–Australia kembali mulai mengirim sapi-sapinya ke Indonesia. Sapi pertama dikirim Australia melalui pelabuhan di Darwin ke Indonesia, setelah dicabutnya larangan impor.
Sekitar 3.000 sapi hidup Elders yang tertahan menyusul larangan impor dari pemerintah pada Juni lalu, akan meninggalkan pelabuhan pada Rabu (10/8/2011) petang. Sapi-sapi itu dikirim menggunakan 3 trailer ke Sahiwal Express.
Sapi-sapi itu sebelumnya telah diinspeksi oleh dua dokter hewan sebelum dimasukkan ke kontainer ekspor. Butuh waktu sekitar 4 hingga 5 hari hingga mencapai Pelabuhan Panjang di Sumatera. Mereka selanjutnya akan dibawa ke feedlot-feedlot (tempat penggemukan) untuk digemukkan sebelum akhirnya dipotong.
Seperti diketahui, Australia sebelumnya mengeluarkan larangan impor sapi menyusul temuan video yang menunjukkan sapi-sapi mereka dipotong dengan cara yang tidak layak di Indonesia. Namun sebulan kemudian, Australia mencabut larangan tersebut.
Setelah larangan dicabut pada awal Juli lalu, hanya Elders dan Austrex yang telah mengantongi izin ekspor di bawah peraturan baru. Elders sudah bisa memberikan jaminan rantai suplai kepada pemerintah Australia, karena mereka memiliki tempat penggemukan dan pemotongan sapi sendiri di Indonesia.
Loke Bowen dari Asosiasi Sapi Potong Teritori Utara mengatakan, industri perlu tetap fokus pada kesejahteraan hewan.
“Hari ini kita melihat langkah yang pertama, awal dan tentatis menuju pemulihan perdagangan. Jalan yang sangat panjang ada di depan kita, ini bukan masalah bulanan, tapi tahunan,” ujar Bowen seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (10/8/2011).
Ia mengatakan, para peternak sapi butuh paket bantuan kurang lebih $ 200 juta.
(Detikcom/nad)
