Soloraya
Selasa, 9 Agustus 2011 - 11:22 WIB

Kube angkat ekonomi warga Majasto

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo  (Solopos.com)--Keberhasilan pengelolaan kelompok usaha bersama (Kube) mengangkat tingkat ekonomi warga Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. Tiga Kube yang dikembangkan di desa setempat berkembang pesat dan bahkan mampu memperluas usaha.

Pendamping Kube Rukun Mulyo Desa  Majasto, Suroto Yoga Mahendra, menyebutkan di desanya ada tiga Kube berbeda dengan jumlah anggota 25 orang. Kelompok usaha itu mengembangkan ternak sapi bantuan melalui program bantuan langsung pemberdayaan sosial (BLPS) 2007 dari pemerintah pusat.

Advertisement

“Waktu pertama dikelola jumlahnya 25 ekor. Sekarang setelah berjalan tiga tahun jumlahnya berlipat ganda dan sapi berkembang biak menjadi 72 ekor. Keberhasilan ini mengangkat ekonomi warga desa kami,” ungkapnya ditemui Espos di sela-sela kesibukannya di Kantor Desa Majasto, Senin (8/8).

Suroto yang juga Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Majasto menyatakan keberhasilan pengembangan Kube karena pengelolaan ternak yang baik. Dia juga menyebutkan Kube menargetkan pengumpulan dana senilai Rp 150 juta selama enam tahun dari sumbangan wajib kepedulian (SWKS) sosial dalam rangka perguliran usaha kepada kelompok usaha lainnya di Kabupaten Sukoharjo.

Dikemukakan pula, sesuai jangka waktu pengelolaan, ternak sapi diharapkan mampu beranak minimal empat kali dalam jangka waktu lima sampai enam tahun. Peranakan pertama dan ketiga, tambah dia, akan menjadi hak penuh pengelola, sedang peranakan kedua dan keempat dibagi masing-masing 50% untuk pengelola dan untuk SWKS, dengan asumsi ternak yang dijual minimal seharga Rp 6 juta.

Advertisement

“Jika dihitung SWKS-nya, sekarang sudah terkumpul dana Rp 9 juta dari tiga anggota. Padahal ternak anggota yang sudah beranak dua kali ada sebanyak 16 ekor. Saat ini yang 13 anggota belum menyetor SWKS karena harga sapi sedang jatuh,” jelasnya lagi. Disampaikan, dari seluruh ternak sapi yang harus dijual, dengan asumsi SWKS minimal senilai Rp 3 juta, dana yang terkumpul mencapai Rp 48 juta.

Pada bagian lain disampaikan, untuk membantu anggota kelompok, Kube Rukun Mulyo Desa Majasto juga mendirikan lembaga keuangan mikro (LKM).  Ketika didirikan kali pertama, LKM memiliki modal Rp 15,5 juta dari swadaya dan bantuan, tetapi setelah tiga tahun bertam bah menjadi Rp 52 juta lebih.

Suroto yang juga didampingi Kaur Umum Desa Majasto, Widodo, menyebutkan keberhasilan Kube di Majasto telah mendapat pengakuan secara nasional. Menurut dia kesuksesan itu karena pengelolaan yang baik dan ditunjang lingkungan yang menjamin ketersediaan pakan cukup melimpah.

Advertisement

(try)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif