Tokoh
Senin, 1 Agustus 2011 - 05:04 WIB

Ahmad Hudaya, tak mau ada jarak

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ahmad Hudaya (JIBI/SOLOPOS/Lutfiyah)

Ahmad Hudaya (JIBI/SOLOPOS/Lutfiyah)

Seolah tidak ada jarak, begitulah hubungan yang dijalin Ahmad Hudaya dengan para mahasiswanya. Laki-laki yang menjabat sebagai Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta yang kemudian berubah menjadi IAIN ini sepertinya memahami betul kondisi mahasiswa.
Advertisement

Tak jarang, ia dengan rela meluangkan sebagian waktunya untuk mengajar tidak resmi tentang masalah atau ilmu tertentu yang dibutuhkan mahasiswa di luar jam kuliah. Dia juga mudah dihubungi cukup dengan SMS. Karena perhatian yang besar kepada mahasiswa itulah kadang membuat istrinya, Deti Ekowati “cemburu” dan sesekali ia dituding lebih sibuk mengurus anak orang sementara anak sendiri tidak diurus. Komplain yang diterima dari keluarganya itu ditanggapi enteng laki-laki kelahiran 11 Desember 1962.

“Walaupun waktu saya sibuk di luar tapi saya percaya, keluarga dan anak-anak saya, Allah yang mengurus mereka,” ujarnya. Selain sibuk menjalankan tugasnya mengajar, sebagai ketua jurusan ia juga sibuk menyiapkan konsep, menata aspek kurikulum dan mengembangkan jurusan yang kini dipimpinnya. Apalagi, terkait perubahan status dari STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

“Sejauh ini, kami sudah menerapkan kombinasi pengajaran antara teori dan praktek, makanya kami juga mulai menghadirkan praktisi untuk mengajar seperti dari periklanan, Humas dan jurnalis untuk studi broadcast dan jurnalistik,” katanya.

Advertisement

Sebagian waktu alumnus Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ini juga banyak dicurahkan untuk mengurus umat khususnya di wilayah Karanganyar. Magister Studi Islam ini juga aktif di berbagai organisasi dan menduduki jabatan strategis dari mulai organisasi MUI Karanganyar, Bazis, Forum Kabupaten Sehat, PCNU hingga FKUB Karanganyar serta beberapa organisasi lainnya.

Sebagai Wakil Ketua MUI, ia juga turut membantu bersama-sama menyelesaikan polemik penolakan hormat bendera yang terjadi di beberapa sekolah di Karanganyar. Semangat berorganisasi itu juga terinspirasi salah satunya ketika ia memimpin PCNU Karanganyar yang harus menjadi petarung sehinga semangat dan stamina untuk berbuat sesuatu tidak pernah habis.

Kesibukan berorganisasi tidak membuat ia puas untuk senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Tak jarang, ia juga kerap mengisi berbagai acara pengajian dan khotbah. “Semua itu karena tuntutan sosial. Selagi bisa dikerjakan dan bermanfaat untuk orang lain, akan saya kerjakan,” ujarnya.

Advertisement

Apa yang menjadi kegelisahannya juga sering ia tuangkan dalam SMS lalu renungan dan tausiah itu dikirim ke banyak orang sekaligus sebagai sarana berdakwah. Pilihan berdakwah yang ia jalani saat ini juga tidak terlepas dari semangatnya untuk mendalami ilmu agama. Di saat teman-teman SMA nya mengejar mimpi tinggi masuk perguruan tinggi favorit, ia justru dengan suka hati melepas kesempatan program semacam penjaringan bibit unggul daerah dari universitas favorit di Semarang yang hampir digenggamnya. Hudaya memilih menjadi santri dan mendalami kitab kuning di Lirboyo. “Banyak teman yang menyayangkan keputusan saya tapi keinginan mendalami agama lebih kuat, saya ingin meneruskan Bapak,” kata putra ulama Karanganyar, KH Purwadi Roeslan, ini.

Kehidupan di luar yang kini begitu mengikatnya diakui bapak tiga anak Dian Fauziah, Muhammad Haidar Ramadhan dan Fitria Nur Fatimah ini, sangat ia nikmati. Karenanya, ia tidak terlalu ngaya mengejar dunia. Seperti filsafat pantere, ia berprinsip hidup mengalir laksana air, ketika ada hambatan maka diam saja karena pada akhirnya akan ada jalan keluar seperti halnya air.

“Hal ini juga mungkin terpengaruh mata kuliah tasawuf yang saya ampu. Jadi, jika sesuatu bisa diraih oke, kalau pun tidak ya tidak terlalu menjadi pikiran,” imbuh alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Lutfiyah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif