Solo [SPFM], Program Eco Culture yang diterapkan Pemkot Solo, sepi peminat. Hal ini terlihat dari minimnya pihak swasta yang menerapkan pagar hijau, sebagai pengganti pagar tembok milik mereka. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo Satriyo Teguh Subroto Sabtu (30/7) mengungkapkan, hingga semester pertama penerapan program ini, baru satu bangunan bank swasta di Jalan Slamet Riyadi, yang menerapkan pagar hijau.
Untuk memaksimalkan program ini, tim Eco Culture akan melakukan pendekatan langsung kepada pemilik bangunan. Tim ini terdiri dari DKP, badan Lingkungan Hidup, Dinas tata Ruang kota, serta kecamatan dan kelurahan di seluruh kota Solo.
Sebelumnya, program Eco Culture di terapkan di kota Solo oleh Walikota, sebagai salah satu solusi untuk mengurangi polusi, dan menambah ruang terbuka hijau. Satriyo menambahkan, sejumlah bangunan sekolah dan instansi milik Pemkot telah menerapkan pagar hijau, sebagai percontohan. bangunan ini antara lain kantor Pemadam Kebakaran, dan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan di kawasan Kota Barat. [SPFM/lia]