Soloraya
Jumat, 29 Juli 2011 - 21:45 WIB

Sehari, maling sikat perhiasan 75 gram di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (antara)

ilustrasi (antara)

Sragen (Solopos.com)--Pencurian perhiasan di wilayah hukum Polres Sragen marak menjelang puasa. Dalam sehari dua rumah warga di wilayah Kecamatan Mondokan dan Ngrampal diobok-obok maling, Kamis (28/7/2011) kemarin. Akibatnya perhiasan emas seberat 75 gram senilai Rp 13,5 juta amblas.

Advertisement

Sukiman, 60, warga Gedangan RT 10, Desa Temperejo, Kecamatan Mondokan menjadi salah satu korban aksi pencurian dengan pemberatan itu. Informasi yang dihimpun Espos, Jumat (29/7/2011), di Mapolres Sragen, pencurian di rumah Sukiman terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu korban tengah menghadiri undangan hajatan teman. Rumah ditinggal tanpa penjaga. Sepulang dari jagong, korban kaget karena pintu rumah dalam kondisi terbuka. “Korban langsung mengecek ke dalam rumah. Ternyata isi almari sudah berhamburan tidak karuan. Perhiasan emas seberat 35 gram senilai Rp 6,5 juta raib. Korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Mondokan,” ujar Kasubag Humas, AKP Mulyani, mewakili Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, kepada Espos, Jumat.

Kasus pencurian selanjutnya menimpa Sunaryo, 39, warga Tanggulangin RT 34, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, sekitar pukul 12.00 WIB. Kronologinya hampir sama dengan kasus yang menimpa Sukiman. Rumah Sunaryo disatroni maling saat ditinggal menghadiri hajatan tetangga. Sunaryo kehilangan perhiasan emas berupa tujuh buah gelang dan tiga buah cincin seberat 40 gram.

Advertisement

“Korban menderita kerugian Rp 7 juta. Korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ngrampal. Kami masih mengusut pelaku pencurian
spesialis perhiasan. Kami sudah memeriksa sejumlah saksi sebagai data awal untuk melacak pelaku,” terang AKP Mulyani.

(trh)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif