SOLOPOS.COM - Dam Colo (dok Solopos)
Sukoharjo (Solopos.com)–Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Timur menegaskan pengeringan saluran Colo tetap dilakukan sesuai jadwal. Hal itu menepis rumor pengeringan saluran yang dimajukan dari Oktober menjadi Agustus sehingga membingungkan petani.
Ketua P3A Colo Timur, Sarjanto, menyatakan tak ada rencana memajukan jadwal pengeringan saluran dari waktu yang telah ditetapkan semula. Meski demikian dia menyebutkan suplai air irigasi di Colo Timur dan Colo Barat dikurangi secara bertahap sejak bulan Juli, bersamaan dengan berlangsungnya musim kemarau.
“Kami memastikan itu hanya rumor, tidak benar. Pengeringan saluran Colo tetap sesuai jadwal semula di bulan Oktober, tidak dimajukan,” ungkapnya kepada Espos melalui telepon genggam, Kamis (28/7/2011).
Sarjanto menyatakan debit saluran Colo Timur dikurangi menjadi 14 meter kubik (m3) per detik selama bulan Juli. Debit tersebut akan diturunkan lagi menjadi 12 m3 per detik di bulan Agustus dan hanya 10 m3 per detik pada bulan September. Hal serupa, kata dia, berlaku di saluran Colo Barat. Debit air dikurangi menjadi 4 m3 per detik selama bulan Juli dan Agutus dan akan diturunkan lagi menjadi 3 m3 per detik di September.
“Debit dikurangi karena menyesuaikan pola musim tanam tiga yang diperuntukkan bagi palawija. Kalau buat padi memang tidak memadai karena sesuai pola tanam seharusnya petani menanam palawija,” paparnya.
Seperti diberitakan, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Nguter mengaku kebingungan dengan adanya rumor pengeringan saluran Colo dilakukan bulan Agustus. Bahkan ada petani yang mengaku mendapatkan pemberitahuan pasokan air akan dihentikan selama tiga bulan penuh sampai bulan Oktober.
(try)
