Seoul [SPFM], Jumlah korban tewas akibat hujan badai yang mengguyur Korea Selatan sejak Kamis (28/7) kemarin meningkat menjadi sedikitnya 57 jiwa. Pusat Penanggulangan Bencana Korsel juga melaporkan masih banyak korban yang dinyatakan hilang atau terjebak, sehingga angka ini bisa bertambah.
Menurut stasiun berita CNN, pada Jumat (29/7) ini hujan yang disebut-sebut paling deras sepanjang sejarah Korsel itu mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa daerah di Korsel. Badai juga turut merendam stasiun, tempat-tempat usaha, dan jalan raya, sehingga kegiatan lalu lintas sempat terganggu. Hujan badai ternyata turut menyapu ranjau darat yang selama ini tersimpan di bawah tanah. Militer Korsel sekarang sedang berusaha mengumpulkan kembali separuh dari 93 ranjau yang tersapu ombak. Masyarakat dihimbau untuk waspada, karena 10 ranjau dinyatakan tidak diketahui keberadaannya. [vivanews/tna]