Soloraya
Rabu, 27 Juli 2011 - 10:12 WIB

"Permasalahan anak didominasi soal Miras dan rokok"

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan bebas rokok. (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Kelurahan Jebres menjadi salah satu kelurahan yang ditunjuk untuk program kelurahan layak anak harus segera memetakan permasalahan anak.

Advertisement

Sejak 2008, tiga RW di Jebres dipilih menjadi pilot project untuk mengatasi masalah anak yang bekerja sama dengan Yayasan Kakak.

Koordinator Program Sistem Perlindungan Anak Yayasan Kakak, Rita Hasuti, mengatakan pemetaan permasalahan anak menjadi hal pertama yang dilakukannya. Pemetaan permasalahan anak digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana kerja.

”Kami memilih sampel di RW XXXIII, XXXIV dan XXXV,” ujarnya ketika ditemui Espos, Selasa (26/7/2011), di kantornya.

Advertisement

Rita mengatakan Yayasan Kakak sebagai fasilitator bagi warga Jebres untuk mengatasi masalah anak-anak di sana. Kasus minuman keras (Miras) dan rokok menjadi masalah utama. Miras dan rokok dianggap sesuatu yang sudah biasa.

”Kami sudah memetakan permasalahan yang muncul. Paling mendominasi terkait Miras dan rokok. Latar belakang sosial ekonomi menjadi faktor pemicu masalah ini. Selain itu kehamilan tidak dikehendaki dan anak putus sekolah menjadikan permasalahan semakin kompleks,” jelasnya.

Wilayah yang strategis dan akses keluar-masuk yang mudah menjadikan tiga RW itu sebagai pilot project penanganan masalah anak. Kelurahan sebagai pemegang otoritas diajak bekerja sama untuk memudahkan penanganan.

Advertisement

”Tiga RW di daerah Kandang Sapi, Jebres itu lokasinya gampang dijangkau dengan transportasi. Permasalahan akan semakin kompleks, jadi kami menentukan kriteria tempatnya seperti itu,”terangnya.

(m102)

Advertisement
Kata Kunci : Anak Miras Rokok Yayasan Kakak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif