Rabu, 27 Juli 2011 - 16:04 WIB

Keluarga miskin konsumsi rokok terbesar

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Peneliti Lembaga Demografi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan mengungkapkan, konsumsi rokok paling banyak justru terdapat pada keluarga miskin. Ini didasarkan perhitungan tahun 2009 yang menyebutkan, 68 persen dari keluarga miskin menghabiskan penghasilan terbesarnya untuk rokok. Hal itu disampaikan Abdillah, dalam pemaparan penelitian terkait perkembangan konsumsi rokok dan bea cukai industri rokok di Indonesia di Jakarta, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan, jika seseorang mengkonsumsi rokok 3600 bungkus per 10 tahun, ini sama dengan menghabiskan dana Rp 36 juta. Angka ini lebih besar dari biaya haji,  biaya sekolah S1 Universitas Indonesia,  membayar uang muka rumah, dan renovasi rumah.

Advertisement

Dengan kata lain, keluarga miskin lebih memilih rokok daripada pendidikan atau umroh.  Lembaga Demografi juga menyebutkan,  akibat konsumsi rokok yang tinggi pada keluarga miskin,  mereka kehilangan beberapa kesempatan penting yaitu pembelian rokok 11 kali lebih banyak, daripada membeli daging untuk konsumsi keluarga. [kcm/hen]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif