News
Selasa, 26 Juli 2011 - 23:09 WIB

Relokasi, pedagang ayam minta dilibatkan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi Relokasi (SOLOPOS/Arif Fajar S)

Sosialisasi Relokasi (SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos)–Pedagang ayam dan pemilik rumah pemotongan ayam (RPA) Pasar Glendoh minta dilibatkan langsung dalam rencana relokasi pedagang dan RPA yang akan dilaksanakan Pemkab Grobogan.

Advertisement

Hal ini disampaikan puluhan pedagang ayam dan pemilik RPA Pasar Glendoh, Purwodadi saat diundang sosialisasi rencana relokasi pedagang ayam dan RPA di ruang rapat Setda Grobogan, Selasa (26/7/2011).

Pedagang sempat memprotes tim dari Pemkab Grobogan yang tiba-tiba menjelaskan anggaran pembangunan pasar ayam/unggas serta RPA di lokasi bekas pasar darurat Nglejok, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi senilai Rp 315 juta.

Surtiningsih, salah satu pedagang ayam langsung protes kepada tim yang dipimpin Asisten I

Advertisement

Setda Grobogan Sartono SH didampingi Asisten II Dasuki SH, karena merasa pedagang ayam dan pemilik RPA hanya sebagai obyek.

“Kenapa pedagang selalu dioyak-oyak ndang pindah. Lantas mengapa lokasi untuk relokasi pedagang ayam dan RPA di Nglejok, apakah lokasinya strategis. Seharusnya pedagang dilibatkan,” protes Surtiningsih.

Hal senada juga disampaikan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Glendoh, Anindia Dibya Wardana, yang meminta agar Pemkab melakukan survei ulang lokasi pengganti dengan mengikutsertakan pedagang.

Advertisement

Menanggapi protes pedagang, Asisten I Sartono SH mengatakan, bahwa pertemuan tersebut sebatas sosialisasi rencana relokasi pedagang ayam dan RPA Glendoh guna mendapatkan masukan dari pedagang dan pemilik RPA.

(rif)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif