Selasa, 26 Juli 2011 - 17:22 WIB

Ketidakjelasan implementasi pembatasan subsidi berpotensi rugikan pengusaha

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Ketidakjelasan implementasi pembatasan subsidi BBM dinilai merugikan kalangan pengusaha. Seperti diketahui wacana pembatasan BBM subsidi sudah muncul sejak 2010 lalu. Namun sampai saat ini belum ada kepastian. Terakhir pemerintah berencana melakukan pembatasan subsidi BBM tahun ini dengan target kebijakan ini sudah berlaku di seluruh wilayah Indonesia pada 2013.

Ketua Kadin Solo Hardono, dalam Seminar Nasional Dampak Kebijakan Pembatasan BBM Subsidi di Aula MM UNS hari ini, Selasa (26/7) mengatakan ketidakpastian penerapan kebijakan tersebut akan berdampak pada menurunnya kepercayaan pelanggan. Sebab pengusaha sejak dini harus memberikan kepastian harga untuk menjaga kepercayaan konsumen.

Advertisement

Hardono menuturkan, selain menurunnya kepercayaan pelanggan, kebijakan pembatasan BBM dipastikan menaikkan biaya produksi sehingga produk yang dihasilkan kurang berdaya saing. Termasuk memaksa kalanga pengusaha untuk melakukan penghematan tenaga kerja.

Di sisi lain, menurut Hardono, kebijakan pembatasan BBM subsidi akan rawan penyimpangan. Sebab dari fakta di lapangan, 75 persen kebijakan tersebut bocor atau tidak tepat sasaran. Menurutnya, jika kebijakan ini diterapkan, harus melibatkan otoritas Pemerintah Daerah untuk mengawasi praktik di lapangan. Selain itu, Pertamina dan Hiswana Migas perlu diawasi oleh masyarakat atau LSM. [SPFM/dev]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif