Soloraya
Selasa, 26 Juli 2011 - 14:53 WIB

Jelang Ramadan, Polres bidik 50 kasus Pekat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Tim gabungan dari berbagai satuan di Polres Sragen menggelar operasi pekat mulai Selasa (26/7/2011) hingga pertengahan Agustus mendatang. Operasi pekat yang melibatkan 51 personel Polres menargetkan mampu mengungkap 50 kasus penyakit masyarakat (Pekat) selama operasi berlangsung.

Operasi hari pertama digelar gabungan Satuan Sabhara, Satuan Reskrim, Satuan Narkoba dan satuan lainnya menyisir ke sejumlah lokasi pusat peredaran minuman keras (Miras). Tim gabungan terbagi atas dua tim, yakni tim pertama dipimpin Kasatreskrim, AKP Y Subandi, dan tim kedua dipimpin Kasatsabhara, AKP Hartono.

Advertisement

Tim pertama menyisir sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Karangmalang, Kedawung, Sambirejo, Sidoharjo dan sekitarnya. Sementara tim kedua mengosek di wilayah Sragen, Ngrampal dan seterusnya.

Kepala Sub Satuan Tugas Operasi (Kasubsatgasops) Pekat Polres Sragen, AKP Hartono, saat dijumpai wartawan di sela-sela operasi Pekat, Selasa mengungkapkan operasi Pekat ini digelar untuk menghadapi Ramadan. Prinsipnya, kata dia, Polres memberi kenyamanan kepada masyarakat Sragen untuk beribadah.

“Dari hasil operasi gabungan ternyata tidak mendapatkan hasil sitaan. Kendati demikian kami terus mengintensifkan operasi Pekat. Kami menargetkan bisa menangani 50 kasus Pekat, seperti perjudian, Miras, penjaja seks komersial, premanisme dan sejenisnya,” tegasnya.

Advertisement

Di hari yang sama, tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi Militer, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas), Kodim 0725/Sragen dan Polres Sragen berhasil menyita sebanyak satu jeriken dan lima botol ciu dalam kemasan botol air mineral berukuran 1,5 liter.

Kepala Satpol PP Sragen, Sri Budi Dharma, menyatakan penyitaan barang bukti itu dilakukan tim gabungan milik warga RT 6 Desa Pringanom, Masaran, Sragen. “Barang bukti itu masih diamankan Satpol PP. Pihak pemilik langsung diberi pembinaan. Jadi operasi Pekat ini dilaksanakan menjelang Ramadan. Operasi ini terus dilaksanakan secara intensif,”
tukasnya.

(trh)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif