Soloraya
Senin, 25 Juli 2011 - 14:41 WIB

PT Angkasa Pura I dan Yayasan Puri Cikeas bangun masjid

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Soeratto Siswo Diharjo (keempat dari kiri) bersama Asisten I Setda Karsino (kedua dari kanan) berdoa sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Barokah. (Ahmad Mufid Aryono)

Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Soeratto Siswo Diharjo (keempat dari kiri) bersama Asisten I Setda Karsino (kedua dari kanan) berdoa sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Barokah. (Ahmad Mufid Aryono)

Boyolali (Solopos.com)--PT Angkasa Pura I melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) bersama Yayasan Puri Cikeas melakukan kegiatan pembangunan masjid bagi korban erupsi Merapi di Dukuh Kadipiro, Desa Genting, Kecamatan Cepogo.

Advertisement

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Soeratto Siswo Diharjo di Masjid Al Barokah, Dukuh Kadipiro, Desa Genting, Cepogo, Senin (25/7/2011).

Soeratto mengatakan dipilihnya Boyolali sebagai lokasi untuk PKBL Angkasa Pura I dan Yayasan Puri Cikeas itu dikarenakan pertimbangan distribusi bantuan bagi korban erupsi Merapi.

“Di Klaten bantuan juga sudah diberikan saat terjadi gempa bumi 2006 silam, termasuk di beberapa wilayah di Jogja. Sehingga, sebagai pemerataan, maka dipilihlah Boyolali yang juga menjadi wilayah terdampak erupsi Merapi,” ujarnya kepada wartawan seusai kegiatan, Senin.

Advertisement

Ditambahkannya, pembangunan masjid yang akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 juta itu sepenuhnya akan ditanggung PT Angkasa Pura I dan Yayasan Puri Cikeas. “Dengan adanya kerjasama ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Desa Genting yang merupakan salah satu desa terdampak Merapi beberapa waktu lalu,” tambah Soeratto, yang juga Ketua Umum Yayasan Puri Cikeas.

(fid)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif